"Jadi, dalam menjaga tentunya dan merawat aset-aset yang dimiliki oleh negara dan bisa memfungsikannya sebagai bagian dari daya tarik dari gedung tersebut, itu kita anggarkan," kata Sandi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).
Sandi mengungkapkan, air mancur di DPRD selama ini belum dapat difungsikan karena tidak memiliki biaya pemeliharaan. Anggaran untuk air mancur tersebut juga sempat tertunda pada 2017, karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghapus anggaran tersebut pada RAPBD 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, nilai anggaran untuk rehabilitasi kolam air mancur DPRD adalah sebesar Rp 620.715.162,00. Nilai anggaran yang dapat dilihat di situs e-APBD DKI tersebut kemudian diperinci kembali.
Ada anggaran untuk membeli bibit bunga, yaitu Bougenville vareigata, kamboja merah tinggi, pohon pucuk merah, puring bor, dan rumput gajah mini. Totalnya mencapai Rp 11.388.740.
Ada juga biaya untuk pemeliharaan mesin pompa, pemeliharaan jaringan teknologi informasi, pemeliharaan gedung, pengadaan mesin pompa, pengadaan konstruksi reservoir, hingga pengadaan tanaman. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini