Periksa Ical, KPK Konfirmasi soal Keterangan Akom

Periksa Ical, KPK Konfirmasi soal Keterangan Akom

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 18:07 WIB
Aburizal Bakrie (Hasan Alhabshy/detikcom)
Jakarta - Penyidik KPK memeriksa Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai saksi kasus proyek e-KTP. KPK ingin mengkonfirmasi beberapa hal yang disebut Ade Komarudin dalam sidang perkara tersebut.

"Aburizal kami dalami proses pembicaraan di Golkar saat itu ada keterangan muncul Ade Komarudin menyampaikan beberapa hal jadi kami konfirmasi lebih lanjut," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Kamis (16/11/2017).


Ical diperiksa KPK untuk tersangka Setya Novanto. Sedangkan saksi lain yang diperiksa adalah pengusaha Made Oka Masagung, mantan Dirut PT Murakabi Sejahtera Irvanto, dan Vidi Gunawan. Menurut Febri, KPK mendalami keterangan saksi lain dalam mengetahui aliran dana proyek e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saksi lain didalami terkait indikasi dugaan aliran dana e-KTP, namun kami nggak bisa sampaikan rinci aliran dana, dari yang kami dapat dugaan persekongkolan tender sangat kuat dan indikasi penerimaan sejumlah pihak," kata Febri.

Dalam persidangan, politikus Golkar Ade Komarudin (Akom) mengaku pernah menghadap Aburizal Bakrie (Ical) soal Setya Novanto. Akom meminta Ical, yang saat itu menjabat Ketum Golkar, mengingatkan Novanto soal rumor perkara e-KTP.


"Saya pernah menghadap ketua umum partai, waktu itu Pak Aburizal Bakrie, saya didasari oleh info di luar. Maklum parlemen. Saya tidak tahu info itu kebenarannya, tapi saya wajib mengingatkan ke pimpinan partai. Saya bilang, 'Bang, saya jadi anggota DPR dari 1997. Saya punya gaji halal, karena saya cinta partai ini. Saya dengar ada isu ini, isu itu, dari berbagai pihak. Saya ingin Abang mengingatkan. Saya takut Pak Nov terlibat masalah ini, saya takut partai ini bubar, saya takut partai ini bubar,'" terang Akom membeberkan pertemuannya dengan Ical dalam sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).

Akom ingin Ical segera mengkonfirmasi soal rumor e-KTP yang menyeret nama Novanto. Namun Akom tak menyebut secara terperinci rumor yang dimaksud.

"Saya minta Abang sebagai ketum mengingatkan dan mudah-mudahan tidak benar," sebutnya. (fai/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads