Novanto 'Menghilang' di Tengah Kejaran KPK, DPD Golkar Bakal Kumpul

Novanto 'Menghilang' di Tengah Kejaran KPK, DPD Golkar Bakal Kumpul

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 10:45 WIB
Ketum Golkar Setya Novanto (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - DPD I Partai Golkar berencana menggelar pertemuan. Para pimpinan DPD provinsi Golkar akan membahas kasus sang ketum, Setya Novanto, yang kini 'menghilang' setelah penyidik KPK mendatangi kediamannya.

"Dalam waktu dekat, DPD Provinsi akan bertemu untuk membahas langkah-langkah terbaik untuk Partai," ujar Wasekjen Korbid Kepartaian Golkar M Sarmuji kepada detikcom, Kamis (16/11/2017).

Pimpinan daerah Golkar berencana mendiskusikan sikap apa yang harus diambil mereka setelah Novanto kini 'menghilang'. Pertemuan ini rencananya akan digelar malam nanti atau besok, Jumat (18/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita akan mendiskusikan sejernih-jernihnya sikap apa yang harus diambil dalam situasi saat ini," kata Plt Ketua DPD Provinsi Bangka Belitung itu.

"Selain mencermati kondisi internal, kita juga akan menganalisis lingkungan strategis yang memiliki pengaruh kuat terhadap partai," tambah Sarmuji.


Seperti diketahui, Setya Novanto menghilang saat penyidik KPK mendatangi rumahnya di Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11) malam. Terkait perburuan Ketua DPR itu, KPK sudah menerbitkan surat perintah penangkapan.

KPK mempertimbangkan memasukkan nama tersangka kasus korupsi e-KTP itu ke daftar pencarian orang (DPO). Keberadaan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP tersebut hingga saat ini masih dicari.


Menurut Sekjen Golkar Idrus Marham, istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, juga tidak bisa menghubungi suaminya. KPK masih memburu Novanto.

"Tadi saya ketemu istrinya. Lalu dia menyampaikan yang pertama istilahnya karena tidak tidur, tidak makan, perlu istirahat. Dia bilang sudah berusaha menghubungi, tapi HP yang ada semua tidak aktif," sebut Idrus, Kamis (16/11). (elz/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads