Anggota DPRD Bondowoso yang Terlibat Penganiayaan Dipecat NasDem

Anggota DPRD Bondowoso yang Terlibat Penganiayaan Dipecat NasDem

Chuk S Widarsha - detikNews
Rabu, 15 Nov 2017 12:45 WIB
Nawari Harry Susanto, Anggota DPRD Bondowoso dari NasDem/Foto: Chuk S Widarsha
Bondowoso - Nawari Harry Susanto, anggota DPRD Bondowoso asal Partai NasDem yang jadi daftar pencarian orang (DPO) kejaksaan, akhirnya dipecat. Pemecatan itu menyusul turunnya surat keputusan DPP Partai NasDem yang telah menarik keanggotaannya.

"Surat pemberhentiannya memang telah turun beberapa hari yang lalu," ujar Sekretaris DPD Partai NasDem Bondowoso, Adi Sasmito, saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (15/11/2017).

Dalam surat itu, dijelaskan Adi Samito, memang disebutkan bahwa Nawari Harry Susanto ditarik keanggotaannya dari partai. Sehingga, secara otomatis harus di-PAW juga dari legislatif.

"Surat itu juga sudah ditembuskan ke DPRD dan KPU Bondowoso, untuk diproses lebih lanjut," kata anggota Komisi III ini.

Sementara Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menyampaikan dengan adanya surat pengajuan dari DPD itu pihaknya akan langsung memprosesnya.

"Kami sudah memproses anggota yang tersangkut kasus hukum, sesuai dengan undang-undang. Termasuk klarifikasi kepada kejaksaan," ungkapnya.

Sekadar mengingatkan, Nawari Harry Susanto tersangkut masalah hukum dalam kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap 2 orang warga Desa Sukokerto, Pujer, 2 tahun silam.

Majelis hakim PN Bondowoso menjerat anggota DPRD setempat itu dengan pasal 170 KUHP. Dia lantas divonis 5 bulan kurungan penjara.

Tak terima atas vonis itu, Nawari kemudian mengajukan banding ke pengadilan tinggi hingga kasasi. Namun MA tetap menguatkan keputusan PN setempat.

Namun, setelah amar putusan MA yang turun pada Juni 2017 itu, Nawari malah kabur. Kejaksaan lalu menetapkan Nawari sebagai daftar pencarian orang (DPO). (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.