Poros 'Jakarta' Dorong Emil Lawan Gus Ipul dan Khofifah

Pilgub Jatim 2018

Poros 'Jakarta' Dorong Emil Lawan Gus Ipul dan Khofifah

Budi Sugiharto - detikNews
Kamis, 09 Nov 2017 17:50 WIB
Emil Dardak saat bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Foto: Istimewa
Surabaya - Peta Pilgub Jawa Timur 2017 cukup dinamis. Bisa jadi, bakal lahir calon alternaif sebagai penanding Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa.

PAN, Gerindra dan PKS yang memiliki 26 kursi sudah komitmen untuk bersama, seperti di saat memenangkan Pilgub DKI Jakarta. Saat ini ketiga partai tersebut sepakat untuk tidak membahas nama calon.

"Kita sepakat tidak memunculkan nama. Saya kira Gerindra sudah pengalaman itu, seperti di Jakarta kan Sandiaga Uno rela digeser menjadi wakil ketika koalisi sepakat dengan mengusung Anies Baswedan," terang Bendahara PAN Jatim Agus Maimun saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/11/2017).

"Kita bersama meninggalkan ego bahwa partai yang kursinya terbanyak harus mendapatkan cagub, nggak seperti itu, kita beda dengan sebelah," imbuhnya

Namun beberapa nama memang sudah muncul. Bupati Trenggalek Emil Dardak isunya akan diusung sebagai calon gubernur oleh poros baru ini. Kabarnya, Emil akan dipasangkan dengan Ketua DPW PAN Jatim Masfuk (Emas). Emil Dardak bahkan sudah sudah diundang untuk bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Rabu (8/11) malam.

"Iya sudah bertemu,di rumah dinas Bang Zul," jawabnya.

"Tapi sekali lagi kita belum memunculkan nama," tambahnya.

PAN, kata Agus Maimun, melihat Pilgub Jatim 2018 memerlukan figur alternatif yang bisa memenuhi harapan masyarakat Jawa Timur.

"Kita menggagas poros baru yang membawa era keemasan bagi Jawa Timur," tambah dia.

Poros penanding Gus Ipul-Anas ini belum final karena masih ada pertemuan sekali lagi. Nantinya diyakini jika sudah waktunya akan dimunculkan ke publik.

"Selangkah lagi, nanti partai yang bergabung ke Poros Keemasan bisa tiga bahkan hingga menjadi empat partai. Target kita menang," ungkap Agus. (ugik/ugik)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.