Awalnya, Slamet bicara soal Pilkada serentak tahun 2018. Agenda tersebut penting menurutnya demi kepemimpinan Islam di Indonesia.
"Tahun depan perjuangan kita di Pilgub, Pilkada. Itu perjuangan kita bagaimana Islam menang di Pilkada 2018," kata Slamet di Masjid Jami Al Makmur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet mengajak umat untuk konsolidasi menjelang 2018. Usai Pilkada, ada Pilpres 2019. Slamet menekankan pentingnya agenda politik itu bagi umat Islam.
"Paling penting 2019. Itu pertempuran kita. Saya tanya, apakah saudara ingin presiden kita ganti?" seru Slamet.
"Ganti!" jawab jemaah Subuh.
"Kalau kita terus tercerai-berai jangan harap 2019 kita bisa memenangkan pertempuran. Satukan upaya, satukan umat, kita akan menangkan 2019 nanti. InsyaAllah," balas Slamet.
Salat Subuh berjamaah ini dalam rangka memperingati setahun aksi bela Islam 4 November 2016 silam atau aksi 411. Selain Slamet, beberapa tokoh aksi seperti Eggi Sudjana, Muhammad Al Khaththath, hingga Novel Bamukmin hadir. (gbr/rvk)