Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir - Cilacap anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi berimbas pada pembatalan perjalanan sejumlah KA lain. Calon penumpang di Stasiun Gambir banyak yang tertahan.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB layanan pelanggan di Stasiun Gambir dipenuhi calon penumpang. Mereka rata-rata hendak melakukan pembatalan perjalanan karena telah menunggu berjam-jam.
Di layar layanan pelanggan tampak antrean sudah mencapai angka 115. Dalam kata lain angka itu menunjukkan penumpang yang hendak mengajukan keluhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata (70) calon penumpang KA Papandayan memilih membatalkan perjalanan setelah menunggu sejak pukul 5.30. Dia masuk antrean 121 setelah menunggu selama hampir 4 jam.
"Nggak ada bilang batal berangkat juga sih, cuma kita langsung aja ke sini daripada lama lagi nunggu. Tuh ada orang yang dari jam 11 malam tadi, nggak jadi berangkat," kata Tata saat ditemui di Stasiun Gambir.
Selama menunggu, Tata hanya diberi kabar kalau perjalanan KA Papandayan tertunda. Namun dia tidak tahu pasti kapan keretanya akan berangkat, sementara hari semakin siang.
"Pokoknya kalau info dari sini mau nunggu silakan, mau batal silakan. Cuma kalau nunggu nggak tentu kapan. Jadi saya mah pilih cancel aja," jelasnya.
Lama menunggu, Tata (70) memilih batalkan perjalanan kereta di Stasiun Gambir Foto: Taufiq Syarifudin |
Tata awalnya sudah mengetahui kabar ada KA anjlok di Bekasi sejak kemarin. Namun perkiraannya masalah itu kelar malam tadi.
"Info terakhir saya terima itu katanya malam udah beres (yang anjlok). Jadi pikir saya nggak bakal ada kendala, eh ternyata masih ada, delay ini. Mau pakai bus ajalah, ada bus Prima Jasa," ungkapnya.
Selanjutnya Dana (30) calon penumpang KA Gunungjati memutuskan melakukan pembatalan karena kereta tujuannya tidak jadi beroperasi. Sejak awal dia tidak tahu kalau ada masalah KA anjlok yang berimbas pada perjalanannya.
"Nah kereta saya itu jam 9 harusnya. Nunggu 1 jam lebih. Saya lihat penumpang lain kok pada grasak-grusuk, ada apa ini. Ternyata anjlok, awalnya saya pikir delay aja, pas saya tanya kereta kita kok dibatalkan katanya," kata Dana.
Dana sempat mendapat secerca harapan saat pihak KAI mau mengalihkan penumpang ke kereta lain. Sayangnya kereta itu tidak berhenti di Subang yang jadi destinasi Dana.
"Yaudahlah saya ke sini aja, ngambil surat pembatalan. Tapi tiba-tiba dari KAI katanya ada kereta pengganti, Arjuna apa gitu di jam yang sama. Cuma untuk stasiun yang tujuan kita, dia nggak berhenti," ungkapnya.
Kini Dana hendak mengecek stasiun lain sebagai opsi perjalanan. Kalau tidak, dia akan berangkat besok.
"Ada di Senen, rencananya kita mau ke sana, cuma ini lama banget nih pembatalan. Tapi saya takutnya juga sama aja, delay juga. Cuma saya cek dulu aja," ujarnya.
Atas kejadian ini Dana mengaku sangat menyesalkan. Waktu liburnya yang hanya tiga hari jadi sia-sia karena insiden KA anjlok.
"Iya, padahal cuma libur tiga hari doang sampe Selasa. Kalau Minggu nggak bisa, ya Senin berangkat Selasa udah balik lagi, kepotong," ucapnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengatakan 7 perjalanan kereta api (KA) dibatalkan akibat anjloknya KA 58F Purwojaya relasi Gambir - Cilacap di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi. KAI menyampaikan permohonan maaf.
"Sebagai dampak dari kejadian tersebut, beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) maupun Kereta Api Commuter Line (CL) mengalami pembatalan dan pembatasan lintas perjalanan," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).
Simak juga Video: KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, KAI Pastikan Semua Penumpang Selamat












































