Upacara di atas pond lumpur Lapindo ini bertujuan agar generasi muda saat ini tidak melupakan sejarah untuk dapat membangun masa depan bangsa dan negara Indonesia. Juga agar dapat memberikan solusi positif untuk kawasan lumpur Lapindo saat ini.
"Kami ingin mengedukasi para siswa, mereka tidak boleh lupa dengan sejarah Hari Sumpah Pemuda," kata Kepala SMK Mandiri Sidoarjo Bambang Siswanto kepada wartawan, Sabtu (28/10/2017).
Lebih lanjut Bambang mengatakan, para pelajar SMK Mandiri Sidoarjo harus mengetahui arti Sumpah Pemuda. Mereka sebagai generasi muda tidak boleh lupa sejarahnya sendiri agar mampu mengembangkan kemampuan pribadi mereka yang secara otomatis termotivasi dengan sejarah ini.
"Sangat ironis kalau siswa kita sendiri yang berada di Sidoarjo tidak mengenal lumpur Lapindo itu sendiri. Mereka wajib mengenal, syukur kalau mereka mampu memberikan solusi yang terbaik," terang Bambang.
![]() |
"Baru pertama kali ini saya mengetahui kawasan lumpur Lapindo secara dekat," katanya.
Anjani menambahkan, kegiatan upacara bendera ini merupakan kegiatan yang istimewa lantaran momennya bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
"Dengan Sumpah Pemuda mampu mempersatukan bangsa, makanya kegiatan ini istimewa buat saya dan teman-temen, " jelasnya.
Upacara bendera di bekas pond lumpur berlangsung dengan khidmat. Puluhan peserta upacara mengenakan pakaian batik. Selain mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, teks Sumpah Pemuda juga dibacakan. Para pelajar dengan gempita juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan di akhir upacara. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini