"Saya tanggung jawab atas semua yang terjadi kemarin, mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai pemulihan semua," kata Presiden Direktur PT RUM, Pramono, Kamis (26/10/2017).
Untuk selanjutnya, PT RUM akan memasang detektor udara dan air. Alat tersebut mendeteksi tingkat polusi yang tidak sesuai standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Limbah Busuk Cemari Lingkungan, PT RUM di Sukoharjo Akui Kesalahan
"Alat deteksi itu ada di udara dan air. Detektor udara itu kita pasang di sekitar sini saja, kalau semakin jauh kan hilang baunya. Mungkin ada 6 sampai 7 titik," tuturnya.
Kasi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Purwanto Adi Nugroho, mengatakan saat ini pihaknya telah mengambil sampel limbah cair PT RUM. Hasilnya akan diketahui dua minggu ke depan.
Namun dia memastikan masalah perizinan pembangunan telah tuntas. Hanya beberapa hal yang masih dalam proses.
"Pabrik ini memang sudah boleh beroperasi. Setelah berproduksi, baru kita cek lagi, seperti apa limbahnya, sudah sesuai aturan belum," kata dia.
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini