"Ini senjata khusus untuk penembak jitu. Jarak jangkau sampai 1,5 kilometer dengan kaliber 0,338 x 8,6 mm," terang Abraham disela launching SPR 4 di PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Senin (9/10/2017).
Menurut Abraham, hadirnya SPR 4 akan semakin menyiapkan kebutuhan akan senapan, khususnya, untuk sasaran jarak jauh.
Sebelumnya ada tipe sama SPR 2 dan SPR 3, sebagai mana peruntukkan bagi olahraga menembak dan TNI.
"Kita dalam ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) selalu menang sejak beberapa tahun ini. Ini membuktikan keahlihan menembak begitu juga kecanggihan munisi serta senapannya patut diakui," tegasnya.
![]() |
Abraham turut menjelaskan, Pindad telah mengembangkan fasilitas munisi baru. Peletakkan batu pertama dilakukan hari ini adalah wujud tanggung jawab Pindad yang telah diberikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 700 miliar.
"Fasilitas baru ini, ditargetkan mampu meningkatkan produksi munisi dari 165 juta butir per tahun menjadi 275 juta butir setiap tahunnya," beber Abraham.
Diungkapkan, Pindad juga tengah mengkaji kerjasama dengan negara sahabat seperti Kanada serta Republik Ceko dalam meningkatkan produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK).
"Untuk kerjasama dengan negara lain (Ceko dan Kanada) masih kita kaji, untuk menghitung bagi hasilnya. Pengembangan fasilitas munisi baru ini, murni dari PMN kita terima sebesar Rp 700 miliar," tandas Abraham. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini