Moeldoko: Berlebihan Kalau Film G30S/PKI Digoreng Jadi Isu Politik

Moeldoko: Berlebihan Kalau Film G30S/PKI Digoreng Jadi Isu Politik

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 27 Sep 2017 21:18 WIB
Jend (purn) Moeldoko/Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko angkat bicara terkait polemik kewajiban prajurit TNI menonton film 'Pengkhianatan G30S/PKI'. Menurutnya, instruksi tersebut harus dilihat konteksnya.

"Lihat konteksnya saja. Kalau konteksnya adalah pendidikan, itu tidak apa-apa. Tapi kalau konteksnya digoreng jadi isu politik, itu yang berlebihan," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (27/9/2017).

Menanggapi pertanyaan mengenai apakah saat ini komunis muncul lagi, Moeldoko mengatakan, hal tersebut bukan hanya perlu analisa, tetapi perkembangannya harus termonitor dari waktu ke waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah keluar dari TNI, secara intelijen itu yang memiliki (monitoring intelijen) hanya organisasi tadi, baik dari BIN dari TNI, maupun dari yang lain-lain. Dialah yang bisa menjawab semuanya. Kalau saya sulit mengatakan ini. Orang-orang yang menguasai intelijen itulah yang perlu ditanya seperti apa perkembangan saat ini," kata Moeldoko.

Lebih dari itu, Moeldoko mengajak semua elemen bangsa untuk tetap selalu waspada.

"Jadi, jawabannya satu, kita menjadi bangsa harus menjaga kewaspadaan nasional, sehingga paham (seekstrim) apapun tidak sempat tumbuh seperti saat ini," ujarnya. (jbr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads