"Tentu Ibu Khofifah meresponnya (dukungan NasDem) dengan baik, dengan positif. Apalagi kami saat ini harus menunggu presiden untuk melepas atau mengganti Ibu Khofifah," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem, Jalan RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Johnny mengatakan, Khofifah saat ini masih menjadi anggota kabinet secara formal. Maka diperlukan proses politik untuk itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Nasdem mengusung Khofifah karena mempunyai intuisi politik serta keyakinan, bahwa Khofifah cocok memimpin Jawa Timur. NasDem juga melihat Provinsi Jawa Timur adalah gerbang ekonomi menuju Indonesia Timur.
"Tapi tentu kami mengusulkan terus karena kami kan juga mempunyai intuisi politik, kayakinan Ibu Khofifah itu figur yang cocok untuk Jawa Timur. Mengingat Gubernur Jawa Timur dalam kebijakannya juga berdampak pada Indonesia bagian timur, karena Jawa Timur adalah pintu gerbang ekonomi ke bagian Indonesia Timur," ucapnya.
"Setiap kenaikan atau ada inflasi di Jawa Timur itu berdampak pada harga-harga barang kebutuhan Indonesia timur juga akan naik. Jadi penting sekali untuk memilih pemimpin yang tepat di Jawa Timur," lanjutnya.
Johnny juga mengatakan komunikasi politik di Jawa Timur masih terus berlangsung hingga saat ini. Ia juga menegaskan mengusung Khofifah bersama partai lainnya.
"Nasdem pasti mengusung Ibu Khofifah dan di Jawa Timur komunikasi politiknya sudah berlangsung dan sedang berlangsung. Jadi kami harapkan kami akan membentuk formasi koalisi bersama Partai Golkar bersama Partai Persatuan Pembangunan dan mudah-mudahan bersama Partai Demokrat juga yang menunjukkan perhatiannya kepada Ibu Khofifah" tegasnya.
"Kalau surat rekomendasi kan itu proses administrasi deklarasi, tentu akan disiapkan setelah nanti ada pembicaraan terkait konfirmasi-konfirmasi dukungan. Dan yang paling penting deklarasi itu tergantung pada situasi politik di Jawa Timur," sambungnya. (cim/nvl)