Dua Pelajar Ini Ciptakan Tinta Spidol dari Daun Jambu Biji

Dua Pelajar Ini Ciptakan Tinta Spidol dari Daun Jambu Biji

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 07:39 WIB
Dua pelajar ini ubah daun jambu biji jadi tinta spidol/Foto: Istimewa
Gresik - Daun jambu biji rupanya banyak manfaatnya. Di tangan dua pelajar ini, daun jambu biji diubah jadi tinta spidol. Penemuan ini sangat berguna.

Adalah Yulistya Rahma Fitri (13) dan Indriyani (13), nama kedua pelajar yang menemukan inovasi itu. Mereka tercatat sebagai siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) Trate, Gresik.

"Ide ini berawal dari seringnya kami mendengar keluhan guru yang mencium bau kimia pada spidol saat menulis di whiteboard ketika mengajar," ujar Yulistya kepada wartawan, Senin (25/9/2017).

Dari situ, Yulistya dan Indriyani mencari literatur untuk mencari tahu bahan apa yang aman yang bisa digunakan untuk membuat tinta spidol. Ketemulah mereka dengan daun jambu biji.

Daun jambu biji dubah jadi tinta spidol/Daun jambu biji dubah jadi tinta spidol/ Foto: Istimewa


Alasan memilih daun jambu biji adalah karena memiliki banyak kandungan senyawa antosianim dan tanin yang cukup banyak yang bisa mengental dan berfungsi sebagai tinta nantinya. Atas bimbingan dan arahan Muhammad Faiq Rofiqi, guru pembimbing laboratorium, mereka mulai bereksperimen.

Selain daun jambu biji, bahan lain yang diperlukan adalah paku berkarat, cuka dan tepung maizena. Pertama-tama yang dilakukan adalah mencuci daun hingga bersih. Selanjutnya adalah merebus daun ke dalam air selama 25 menit hingga air berubah menjadi kecoklatan pekat.

Air hasil rebusan kemudian dicampur dengan cuka, tepung maizena, dan aku yang berkarat. Paku berkarat diperlukan untuk mendapatkan warna hitam pekat seperti warna pada spidol. Karat pada paku akan lumer berkat bantuan cuka.

"Dalam Paku berkarat terdapat senyawa carboxymethyl cellulose (CMC) yang mengubah warna coklat menjadi hitam pekat," kata Yulistya.

Daun jambu biji diubah jadi tinta spidol/Daun jambu biji diubah jadi tinta spidol/ Foto: Istimewa


Setelah campuran diaduk merata, hasilnya dibiarkan hingga satu jam. Setelah satu jam berlalu, tinta ala daun jambu biji siap digunakan.

"Kami sudah mengujinya. Hasilnya, warna kuat dan tinta tak gampang pudar. Bisa digunakan di whiteboard, kertas, maupun kayu/triplek," lanjut Yulistya.

Yulistya melanjutkan, dibanding spidol yang beredar di pasaran, hasil karyanya tidak berbau, tidak seperti spidol pasaran yang baunya menyengat. Tetapi dibanding spidol pasaran. spidol alami ini memang kurang tahan lama.

"Bisa sih lebih tahan lama kalau dicampurkan pelarut sylene. Tapi kalau pakai itu, baunya nanti akan menyengat dan berbahaya, malah tidak alami dan tidak ramah lingkungan," tandas Yulistya.

Inovasi kedua pelajar ini tidak sia-sia. Hasil kerja keras mereka membuahkan hasil dengan meraih penghargaan dalam 4th National Creativity Competition 2017 yang berlangsung di SMA Darul Ulum 1 Jombang, 7-9 September 2017.

Dalam kompetisi itu, tinta spidol dari daun jambu biji tersebut menjadi yang terbaik pada kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR). Karya ini menyisihkan karya 50 peserta lain se-Indonesia. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.