Sempat Ditahan, 2 Wartawan Myanmar Dibebaskan Otoritas Bangladesh

Sempat Ditahan, 2 Wartawan Myanmar Dibebaskan Otoritas Bangladesh

Rina Atriana - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 15:12 WIB
Kamp pengungsian Rohingya di perbatasan Bangladesh (Foto: REUTERS/Cathal McNaughton)
Dhaka - Dua wartawan Myanmar, Minzayar Oo dan Hkun Lat, sempat ditahan otoritas Bangladesh saat meliput masuknya ribuan pengungsi Rohingya ke Bangladesh. Kini, dua wartawan tersebut telah dibebaskan.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (23/9/2017), Kepolisian Bangladesh menyebut kedua wartawan tersebut dibebaskan dengan jaminan. Minzayar Oo dan Hkun Lat ditahan pada awal September lalu di perbatasan Cox's Bazar wilayah Bangladesh.

"Pengadilan memberi mereka jaminan, tetapi mereka tidak dapat kembali ke negara mereka sekarang," kata Petugas Kepolisian, Ranajit Kumar Barua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Diperkirakan minggu depan akan ada persidangan lagi. Dalam persidangan tersebut akan diputuskan apakah Minzayar Oo dan Hkun Lat bisa kembali ke negaranya atau tidak.

Pengacara untuk keduanya telah membenarkan pembebasan tersebut. Hanya saja tak dijelaskan mengenai detail pembebasannya.

Kepolisian Bangladesh menyatakan mereka ditangkap karena bekerja sebagai jurnalis untuk German magazine, namun memakai visa turis.


Majalah Jerman, GEO, yang menugaskan Minzayar Oo untuk meliput krisis Rohingya, menyebut Minzayar melakukan perjalanan pada 6 September 2017. Minzayar ditahan keesokan harinya.

Minzayar Oo adalah salah satu fotografer populer di Myanmar yang telah bekerja di berbagai media. Dia sebelumnya pernah bekerja sebagai pekerja kontrak Reuters.


Sementara itu Hkun Lat juga seorang fotografer terkenal di Myanmar dan telah memenangkan hadiah untuk liputan konflik di daerah perbatasan.

Sebanyak lebih dari 422 ribu pengungsi Myanmar mendatangi Bangladesh sejak 25 Agustus 2017. Hal tersebut lantaran ada serangan dari militan Rohingya di Pos Keamanan yang memicu penyerangan oleh tentara Myanmar sebagai aksi balasan. (rna/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads