![]() |
"Motif yang sementara kami identifikasi bahwa keinginan pelaku menguasai harta korban dengan melakukan kekerasan sehingga korban tidak berdaya dan meninggal," ujar Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Didik mengatakan tersangka sedang pusing karena memiliki banyak masalah. Selain masalah utang, dia memiliki masalah keluarga. "Pelaku tidak punya uang. Kemudian ada masalah sama keluarga dan terlilit utang sehingga dia mengambil barang korban dan membunuhnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peri membunuh Dini secara spontan. Tersangka gelap mata ketika melihat barang-barang korban di atas meja di kamarnya. "Dia melihat di meja korban itu ada handphone, kemudian ada uang, sehingga tersangka punya niat untuk mengambilnya," ungkap Didik.
Tersangka tiba-tiba mencekik korban dari belakang. Korban melawan hingga akhirnya membenturkan kepala korban ke dinding dan korban akhirnya tidak sadarkan diri.
![]() |
Setelah itu, tersangka mengangkat korban ke atas tempat tidur. Tersangka lalu menutupi wajah korban dengan bantal. Pembunuhan itu terjadi pada 13 September 2017.
![]() |
Tersangka ditangkap tim Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin AKBP Antonius Agus dan AKBP Aris Supryono, ketika sedang mengojek di Pasar Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (21/9) pagi.
(mei/aan)