Acara ziarah dilakukan di makam Arie F. Lasut di TPU Sasana Laya di Jl Ireda, Kota Yogyakarta, Jumat (22/9/2017) siang.
Mengenakan jas dan celana hitam, sesampainya di pusara, Jonan langsung disambut pihak keluarga Lasut. Panitia kemudian membacakan riwayat singkat Arie Freederik Lasut. Selesai dibacakan riwayat Lasut, Jonan diikuti anggota keluarga Lasut menaburkan karangan bunga ke pusara Arie F. Lasut.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat ibukota Republik Indonesia (RI) berpindah di Yogyakarta, dia memimpin Jawatan Pertambangan dan Geologi. Kantor jawatan terpaksa harus dipindah beberapa kali dari Tasikmalaya, Magelang, dan Yogyakarta hingga kembali ke tempat semula di Bandung.
Arie F Lasut lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada tanggal 6 Juli 1918. Kemudian dalam perjalanan karirnya dia ahli bidang studi geologi.
Pada saat di Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1949, dia diculik dan ditangkap Belanda. Dia kemudian ditembak mati di Jl Pakem (Kaliurang) Sleman.
Jenazah Lasut kemudian di makamkan di TPU Sasana Laya Yogyakarta. Dia dimakamkan di samping istrinya yang telah mendahuluinya pada tahun 1947.
Karena jasa-jasanya di bidang pertambangan dan geologi tersebut, Lasut dianugerahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional, lewat keputusan presiden nomor 012/TK/tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini