Dalam acara yang digelar rutin setiap tahun, khususnya jelang tahun baru Islam, puluhan ribu umat muslim Kediri berkumpul di area Masjid Agung Kota Kediri dan alun alun kota. Pihak berwajib melakukan penutupan pada Jalan PB. Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo sejak sore hari, jalan itu juga merupakan penghubung jalan antara Kediri dan Tulungagung.
Selain doa bersama, diselenggarakan pula salat berjamaah serta membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun. Warga dan santri mengikuti doa bersama dengan tertib dan khusyuk.
Anwar Iskandar yang biasa disebut Gus War, kiai sepuh Kediri sekaligus pengasuh Ponpes Al Amin Kediri memimpindoa bersama. Doa bersama kali ini diharapkan mampu menjadi benteng dan penguat Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan musibah yang datang agar Indonesia lebih baik.
![]() |
Dzaky Maulana salah seorang peserta doa bersama, berharap agar isu komunis dan intoleransi di Indonesia dapat tersingkir dengan doa warga Kediri.
"Saya ikut doa bersama ini dengan harapan agar tidak ada intoleransi di Indonesia serta paham komunis karena berbahaya mas, ngeri," ucap remaja yang masih duduk dibangku Madrasah Aliyah kelas 2 ini.
Usai salat Isya berjamaah, para warga dan santri membubarkan diri dengan sebelumnya menyalakan kembang api sebagai tanda perayaan tahun baru Islam 1439 Hijriyah.
![]() |