KPAI Minta Sekolah Tak Putar Film G30S/PKI: Sarat Sadisme

KPAI Minta Sekolah Tak Putar Film G30S/PKI: Sarat Sadisme

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 20 Sep 2017 10:21 WIB
Film G30S/PKI (ist)
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengomentari rencana pemutaran film 'Pengkhianatan G30S/PKI'. Ketua KPAI Susanto mengatakan sejarah ialah asupan penting bagi anak, namun pengemasannya harus sesuai dengan karakter anak.

Dia mengatakan harus ada revitalisasi dalam penyampaian sejarah. Terkait peristiwa sejarah G30S, menurutnya, anak-anak mesti mengetahui tanpa harus menonton film tersebut.


"Pembelajaran sejarah penting bagi anak. Namun kemasan dan metodenya perlu dilakukan revitalisasi. Terkait (pemutaran film) G30S/PKI, hemat saya, perspektif sejarahnya perlu diketahui oleh anak namun bukan berarti menyuguhkan film tersebut untuk anak," ujar Susanto lewat keterangan tertulis, Rabu (20/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, dalam film tersebut, terdapat unsur-unsur kekerasan dan sadisme. Tontonan seperti itu dikhawatirkan ditiru oleh anak-anak.


"Apalagi film G30S/PKI syarat dengan ragam kekerasan dan sadisme. Usia anak itu, lekat dengan peniruan. Perkembangan cara berpikir dan bersikap pada anak lebih banyak distimulus oleh proses lingkungan, termasuk apa yang ditonton oleh mereka," ungkapnya.

Tontonan film sadistis dan penuh unsur kekerasan dapat mempengaruhi perkembangan tersebut. Karena itu, rencana nonton bareng film tersebut di sekolah mesti dipikirkan kembali.


"Jika kekerasan dan kekejaman dipertontonkan, mudaratnya lebih banyak dibandingkan dampak positifnya. Maka, rencana nonton bareng film G30S/PKI sejumlah sekolah perlu dipikirkan ulang," ucapnya. (jbr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads