"Saya kira mungkin maksud Pak Prabowo, (kan) kita lebih banyak masyarakat yang mendukung (memberi bantuan) itu, (sementara) effort pemerintah masih kurang untuk itu. Jadi yang dimaksud Pak Prabowo itu lebih kepada pemerintah, bukan masyarakat," tanggap Fadli Zon di Hotel Shangri-La Makati, Manila, Filipina.
Fadli mengatakan justru awalnya pemerintah Indonesia seperti tidak mau terlibat. Misalnya dengan menyatakan bahwa konflik di Rakhine State tersebut adalah masalah kompleks pemerintah Myanmar.
Dia kemudian membandingkan dengan negara lain yang pemerintahnya memberi bantuan secara langsung. Termasuk, kata Fadli, dengan menampung para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Saat Prabowo Ikut di Aksi Bela Rohingya
Pemerintah dalam pandangan Fadli belum cukup memberi bantuan kepada warga Rohingya yang mengungsi. Bantuan yang diberikan tidak sebanding dengan besarnya negara ini.
"Ya jadi masih kuranglah. Untuk sebuah negara seperti Indonesia memberikan bantuan seperti itu masih terlalu kecil. Dari sisi pemerintah ya," sebut Fadli.
"Dari sisi masyarakat bantuan kemanusiaan yang dikirim, bahkan LSM-LSM yang lebih dulu. Seperti Mer-C, ACT, Dompet Dhuafa, atau lembaga-lembaga itu yang mereka sudah lebih advance duluan," tambah Fadli.
Berbagai LSM yang disebut itu, menurut dia, telah lebih dulu memberi bantuan ketimbang pemerintah Indonesia. Bantuan itu independen dan mandiri.
"Mereka bangun rumah sakit. Dan itu bukan dari pemerintah. Tidak ada satu peser pun dari pemerintah. Itu yang saya kira lebih kepada bagaimana, jangan mengklaimlah apa yang dilakukan masyarakat," beber Fadli.
![]() |
Sebelumnya, Prabowo mengatakan bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia ke Rohingya tersebut hanya bentuk pencitraan semata. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berorasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).
"Percaya sama saya, kalau kita kuat, kaum Rohingya kita bantu. Kalaupun kita sekarang kirim bantuan, menurut saya, itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang," kata Prabowo.
VIDEO: Kisah Minoritas Paling Teraniaya di Dunia
(nif/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini