Cici (28), ibu korban, mengaku belum mengetahui secara pasti apakah anaknya mengonsumsi obat PCC dan Tramadol atau tidak. Sepengetahuannya, anaknya hanya jajan siomay di sekolah.
"Anak saya awalnya demam tinggi hari Rabu saat pulang sekolah. Malamnya ia seperti orang lumpuh dan tidak bisa apa-apa, saya pikir hanya demam biasa, makanya saya biarkan. Namun anehnya, ketika keesokan harinya, ia langsung aktif dan berteriak," kata Cici saat ditemui di RSJ Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cici membawa buah hatinya ke RSJ Kendari pada Kamis malam berdasarkan informasi dari beberapa kerabat. Cici khawatir anaknya salah dalam mengonsumsi makanan. Saat ini kondisi anaknya sudah sadar, namun belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang di sekelilingnya.
"Saya juga belum tahu penyebabnya apa karena saya belum bisa tanya anak saya, dia habis makan apa, jadi saya tidak berani menyimpulkan," ujarnya.
Terkait penanganan yang diberikan, Cici mengaku sang anak sudah mendapat suntikan satu kali berupa obat penenang. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini