Dari Penat Hingga Riset Novel, Alasan Indra Piliang Pakai Sabu

Dari Penat Hingga Riset Novel, Alasan Indra Piliang Pakai Sabu

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 07:26 WIB
Indra J Piliang ditangkap terkait narkoba. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Politikus Golkar Indra Jaya Piliang ditangkap polisi karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Berbagai alasan disampaikan Indra mengapa dia menjadi pemakai narkoba.

Indra ditangkap di tempat Karaoke yang berada di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017). Dari penangkapan itu, polisi menemukan satu set bong dan cangklong bekas pakai.

Meski polisi tidak menemukan barang bukti narkoba, hasil tes urine terhadap Indra menunjukkan dirinya posotif mengkonsumsi narkoba. Mantan tim sukses Jokowi-JK pada Pilpes 2014 lalu itu ditangkap bersama dua rekannya, Romi Fernando dan M Ismail Jamani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang buktinya kan tidak ditemukan. Jadi sekarang penyidik sedang mendalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (14/9/2017).




Menurut Argo, Indra diketahui telah menggunakan sabu selama satu tahun. Polisi pun menduga pria yang aktif di media sosial itu telah menghabiskan satu gram sabu bersama dua rekannya.

"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama setahun," terang Argo.

"Barang bukti digunakan habis. Sedang kita cek. Kemungkinan satu gram makanya sedang kita cek yang menyediakan bersangkutan," lanjutnya.

Seorang saksi mengatakan, petugas sempat menyebut Indra sudah menjadi Target Operasi (TO) sesaat sebelum melakukan penangkapan. Namun polisi memastikan pria kelahiran kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, pada 19 April 1972 tersebut bukan TO narkoba.


Polisi pun menyebut Indra mengkonsumsi sabu untuk menghilangkan rasa penat. Dia juga memakai sabu agar staminanya bertambah.

"Ya tentunya kan artinya bahwa dia gunakan itu bisa menghilangkan rasa penat, menambah stamina bisa juga," tutur Argo.

Tak hanya itu, Indra mengaku mengkonsumsi narkoba dalam rangka riset untuk menyelesaikan novel kedua dari tetralogi yang sedang dia siapkan. Hal tersebut dia sampaikan kepada salah satu karib dekat yang membesuknya hari ini.

"Dia pakai ini (sabu) baru setahun dalam rangka riset untuk menyelesaikan novel kedua dari novel tetralogi yang sedang dia bikin," urai Ola, Kamis (14/9).

Dari Penat Hingga Riset Novel, Alasan Indra Piliang Pakai SabuFoto: Ola Dhifla, salah satu karib dekat membesuk Indra J Piliang. (Istimewa)

"Karena pada novel pertama, tentang sebagai pemakai itu dikritik banyak orang karena dianggap tidak gereget," tambah dia.

Namun, menurut Ola, saat ini Indra sudah jarang memakai sabu. "Dan memang hanya buat merasakan bagaimana rasanya jadi pemakai. Dia memakai dalam jumlah sedikit. Dan IJP bukan pecandu," tegasnya.

Golkar sudah angkat bicara mengenai kadernya yang terciduk polisi karena masalah narkoba ini. Indra pun terancam sanksi yang tegas.

"Kami akan beri sanksi tegas, narkoba ini salah satu yang harus dihindari kader Golkar. Jika terbukti, akan diberikan sanksi," ujar Wasekjen Golkar Ace, Kamis (14/9).

Berbagai bentuk keprihatinan disampaikan oleh sejumlah rekan dan kolega Indra. Seperti salah satunya dari sesama kader Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet).


"(Indra Piliang) anak muda yang memiliki idealisme tinggi dan menjadi idola di kalangan anak muda Golkar. Gagasan dan pemikirannya senantiasa mewarnai gerakan sosial partai Golkar," tulis Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (14/9).

Ketua Komisi III DPR itu yakin, Indra Piliang cuma korban salah pergaulan. "Saya yakin dia hanya menjadi korban pergaulan dan salah memilih teman. Tidak lebih," tambah Bamsoet.

Penangkapan Indra oleh Direktorat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya itu juga bikin kaget tim Anies-Sandi. Pada Pilgub DKI lalu, Indra dikenal aktif memberi dukungan kepada pasangan Anies-Sandi yang sebentar lagi akan dilantik itu.

"Saya tidak tahu, saya belum mendengar (penangkapannya), saya terkejut, karena orangnya baik ya, cukup smart," ucap sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, M Syarif, kepada detikcom, Kamis (14/9).

Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat pun menegaskan pihaknya siap menutup Karaoke Diamond di Jakarta Barat yang menjadi lokasi ditangkapnya Indra J Piliang. Penutupan dilakukan bila ditemukan pelanggaran terkait pasokan narkoba.


"Kami akan cek betul kayak gimana. Kalau memang dari dalam, tanpa peringatan sebagainya langsung kita tutup, cabut izinnya," ungkap Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).

Djarot menegaskan Pemprov akan terus melakukan penindakan atas penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi sanksi bagi tempat hiburan yang menyediakan narkoba atau menjadi tempat konsumsi narkoba sudah dilakukan.

"Kita perang besar terhadap narkoba, sehingga berkali-kali saya sampaikan kepada hiburan malam untuk tegas ya di dalam memeriksa atau mendeteksi. Jangan sampai penggunaan narkoba masuk ke situ karena dampaknya pada dia, pada pengelola hiburan itu sendiri," tutup Djarot. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads