"Beliau ini sosok anak muda yang cukup kritis dari dulu dari berbagai pemerintahan yang sebelum-sebelumnya juga aktif memberikan masukan-masukan kepada pemerintah. Sangat disayangkan beliau harus kena kasus narkoba," ujar Meutya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meutya mengaku sangat kaget atas penangkapan Indra. Padahal soal narkoba, Golkar selalu memberi peringatan kepada kader untuk menjauhi barang laknat itu.
"Kita cukup kaget dan menyayangkan. Kalau di partai, hal-hal seperti ini selalu diingatkan, tentu sangat banyak kader-kader, kita tidak bisa semuanya kita pantau," ucap Meutya.
Meutya mengatakan Indra jarang aktif dalam aktivitas partai. Namun, tetap saja Golkar menyayangkan sikap Indra yang terbukti menggunakan narkoba.
Indra ditangkap bersama kedua rekannya, Romi Fernando dan M Ismail Jasmani pada Rabu (3/9) malam di sebuah tempat karaoke di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Mereka telah jalani tes urine dan hasilnya menunjukkan positif mengkonsumsi narkoba.
Polisi menemukan satu set bong dan cangklong bekas pakai. Selain itu, polisi menemukan satu plastik kecil diduga tempat menyimpan narkoba.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, Indra telah mengkonsumsi sabu selama setahun ke belakang. Kini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
(gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini