Kasubdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Antonius Agus mengatakan mereka merupakan mantan karyawan korban dan tidak mendapat pesangon sejak pabrik garmen korban tutup sebelum Lebaran. Ketiganya berkumpul di rumah kontrakan Zul di Kreo, Cileduk untuk berencana mendatangi korban.
"Zul ketika berkumpul di rumahnya di Kreo Cileduk itu mengajak kedua tersangka lainnya sambil bincang-bincang karena sakit hati," kata Agus saat press release di RS Bhayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itulah aksi brutal dilakukan mulai dari membenturkan kepala korban Zakiah Husni ke lantai, dipukul besi, diseret hingga dibungkus bedcover. Sekitar 30 menit kemudian korban Husni Zarkasih pulang dan ikut dihajar.
"Mereka tahu suami masih di luar, tersangka zul menunggu di pintu garasi. Begitu suami masuk garasi, disongsong tersangka Zul, dihantam bagian kepala belakang, ditarik masuk rumah," jelas Agus.
Setelah korban tewas dan dibungkus bedcover, para tersangka menggasak harta berharga korban. Mereka kemudian membawa mobil Toyota Altis B 2161 SBE milik korban untuk membawa mayat dan dibuang ke Sungai klawing, Purbalingga, Jawa Tengah.
Jenazah korban ditemukan dan polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya ketiga pelaku ditangkap ketika berkaraoke di Kabupaten Grobogan hari Selasa (12/9) kemarin pukul 19.00. Otak pelaku, Zul ditembak mati petugas karena melawan saat ditangkap. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini