"Kita tidak tahu persis ini bom pesawat atau bom kapal, tetapi ukurannya sekitar 1,5 meter. Kemudian dilakukan evakuasi oleh Brimob ke Mako Brimob Pangkalan Bun," kata Kapolres Kotawaringan Barat AKBP Premos saat dihubungi detikcom, Jumat (8/9/2017).
Benda itu awalnya ditemukan di daerah hutan bakau oleh warga yang sedang mencari madu. Masyarakat juga ikut membantu polisi dalam mengevakuasi benda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benda itu dievakuasi ke Mako Brimob agar aman dan tidak disalahgunakan warga. Ke depan, rudal itu akan didisposal atau diledakkan jika proses identifikasinya selesai.
"Sementara yang kita lakukan adalah mengevakuasi dari masyarakat. Kalau (rudal) di Brimob, kan aman, ada tempat dan penanganan khusus," tuturnya.
Sebelumnya, dilansir dari multimedianews.polri.go.id, Kamis (7/9), rudal itu ditemukan oleh Brimob Subden 2 Detasemen Pelopor B Pangkalan Bun Polda Kalteng. Lokasi penemuan di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (4/9) lalu. Diameter benda tersebut 46 cm dengan panjang 1,5 meter serta berat 200 kg. (idh/fdn)











































