Saat berangkat dari Bandara Halim, Akbar, yang mengenakan topi, terekam kamera CCTV pada Jumat (1/9/2017) siang. Saat melewati X-ray, terdeteksi peluru dalam tas yang dibawa Akbar.
"Ditemukan tiga peluru," ujar Kapolres Kabupaten Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading, Rabu (6/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepada petugas bandara, Akbar menyebut peluru itu milik kakaknya yang merupakan anggota sebuah kesatuan. Akbar kemudian sempat keluar dan kembali masuk hingga akhirnya bisa terbang ke Batam.
Tidak hanya itu, Akbar juga membeli tiket pesawat ke Batam menggunakan KTP kakaknya berinisial MT. Kakak Akbar memiliki perawakan yang mirip dengan Akbar.
Hingga akhirnya Akbar ditangkap di rumah saudaranya di Tanjung Buntung, Bengkong, Batam, pada Minggu (3/9). Pemilik rumah yang juga saudara Akbar ikut diperiksa.
Dari pengakuan sementara, Akbar menyebut pembunuhan terjadi karena cekcok rumah tangga. Namun belum diketahui motif sebenarnya dari pembunuhan Indria.
"Senjata apinya masih kita cari, belum ditemukan," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini