"Saya akui ada kelengahan penjagaan pemeriksaan anggota, karena tidak check and recheck lagi terhadap suporter yang masuk," ujar Kombes Hero di Mapolres Bekasi Kota, Bekasi Selatan, Senin (4/9/2017).
Hero mengatakan rocket flare dibawa tersangka di dalam tas. Sewaktu di pos penjagaan pintu masuk anggota tidak jeli memeriksa keberadaan rocket flare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hero berjanji akan melakukan pemeriksaan internal terhadap anggotanya. Tersangka Andrian Rico Palupi akan dimintai keterangan.
"Dari hasil pemeriksaan tersangka masuk di pintu berapa, kan polisi yang jaga di sana banyak, penonton yang datang juga banyak. Jadi, kalau ditanya satu-satu, tidak mungkin. Kalau mencari tahu siapa yang buat lalai, ya nanti penyelidikan lebih lanjut," paparnya.
Hero mengatakan akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap anggotanya yang lalai. Kendati begitu, pihaknya belum bisa menyampaikan sanksi yang akan diberikan.
"Ya, itu nanti dari internal. (Penurunan pangkat) oh nggak, tergantung hakimnya nanti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tersangka atas nama Andrian Rico Palupi ditangkap di rumahnya, Minggu (3/9) malam. Saat ditangkap di rumah orang tuanya, tersangka tidak melakukan perlawanan.
Hero mengatakan, dari keterangan tersangka, rocket flare itu ditembakkan ke arah lapangan. Namun tembakan tersebut berubah arah ke tribun timur dan mengenai korban. (edo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini