Pelempar Petasan yang Tewaskan Suporter Timnas Diduga Asal Solo

Pelempar Petasan yang Tewaskan Suporter Timnas Diduga Asal Solo

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 10:28 WIB
Pemakaman suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono. (Aditya Fajar Indrawan/detikcom)
Jakarta - Polisi menduga pelempar petasan yang menewaskan suporter Timnas Indonesia Catur Juliantono (32) berasal dari Solo, Jawa Tengah. Polres Metro Bekasi Kota terus menyelidiki kasus tewasnya Catur di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9) petang lalu.

"Anggota sore (kemarin) sudah bergegas ke Solo, Jawa Tengah, untuk mengusut kasus ini," ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dihubungi, Senin (4/9/2017).

Erna mengatakan polisi bergerak ke Solo untuk meminta keterangan Ketua Pasoepati, suporter klub sepak bola di Solo. Hal ini karena saksi melihat ada percikan api warna hijau yang berasal dari barisan paling depan di sektor 2 D tribun selatan stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan pelaku berasal dari kelompok pendukung Timnas dari Jateng," kata Erna.

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti dari olah tempat kejadian perkara. Kuat dugaan petasan itu berasal dari rocket flare.

"Dalam olah TKP semalam, petugas menemukan barang bukti berupa selongsong suar di tribun selatan dan pipa rocket flare di lokasi korban, tribun timur," ungkapnya.

Polisi masih memburu pelaku pelemparan petasan yang menewaskan seorang suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono, di Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat. Para suporter Timnas juga diharapkan memberikan informasi kepada polisi untuk mengungkap kasus ini.

"(Pelaku) belum (tertangkap). Kita harap agar teman-teman suporter bisa bantu untuk sampaikan info ke polisi," kata Kapolresta Bekasi Kombes Hero Hendrianto Bachtiar saat dihubungi detikcom, Minggu (3/9/2017).

Pelemparan petasan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dalam laga pertandingan Indonesia versus Fiji. Korban saat itu menonton di bangku tribun timur tengah.

Korban langsung dibawa petugas medis ke RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat. Saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.20 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. (edo/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads