Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD PDIP Kusnadi, saat berkunjung ke Banyuwangi, Minggu (3/9/2017). Kusnadi mengatakan, satu-satunya calon Gubernur Jatim dari DPD PDIP adalah Gus Ipul.
"Calon Gubernur dari DPD PDI Perjuangan adalah Gus Ipul," kata Kusnadi, ditemui usai membuka Diklat Kader Pratama PDI Perjuangan, di Kecamatan Licin Banyuwangi.
Sehingga DPD PDIP hanya merekomendasikan Gus Ipul sebagai calon gubernur Jatim pada PDIP. "Jadi kalau ada yang tanya, mengapa tidak dicalonkan dari PDI Perjuangan? Bagaimana mau dicalonkan, kalau tidak mendaftarkan diri," kata Kusnadi.
Sedangkan untuk calon Wakil Gubernur, menurut Kusnadi terdapat empat calon. Selain Kusnadi, juga terdapat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi 'Kanang' Sulistyono dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Suhandoyo (Lamongan).
Sebenarnya ada satu lagi kandidat, yakni Said Abdullah. Namun hingga batas pengembalian formulir pendaftaran, Said tidak mengembalikan formulir.
"Sebenarnya ada Pak Said, tapi beliau tidak mengembalikan formulir pendaftaran. Kami sudah melaporkan hal itu pada DPP," kata Kusnadi.
Sehingga saat fit and proper test calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, yang digelar PDIP, 8 Agustus lalu, pihak DPP tidak mengundang Said Abdullah. Dengan demikian, ada empat calon wakil gubernur Jatim dari PDI Perjuangan.
"Kalau wakil gubernur kami menunggu keputusan dari DPP PDIP, karena itu keputusan dari ketua umum," tambah Kusnadi.
Meski demikian, menurut Kusnadi, bila ada yang ingin mendaftar calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jatim dari PDIP, masih ada satu pintu lagi. Yakni langsung melalui DPP PDIP.
"Masih ada satu pintu lagi, langsung ke DPP. Tapi hingga saat ini, belum ada yang mendaftar langsung ke DPP. Sehingga untuk saat ini, Gus Ipul masih satu-satunya calon Gubernur Jatim dari PDI Perjuangan," tegas Kusnadi. (fat/fat)











































