Korut Uji Coba Nuklir, 3 Jet Jepang Dikerahkan Periksa Radiasi

Korut Uji Coba Nuklir, 3 Jet Jepang Dikerahkan Periksa Radiasi

Novi Christiastuti - detikNews
Minggu, 03 Sep 2017 15:37 WIB
Pejabat Badan Meteorologi Jepang menjelaskan gempa yang dipicu uji coba nuklir Korut (REUTERS/Toru Hanai)
Tokyo - Otoritas Jepang mengerahkan tiga jet militernya usai Korea Utara (Korut) melakukan uji coba nuklir terbarunya, yang melibatkan bom hidrogen. Pengerahan ini bertujuan untuk memeriksa sisa-sisa radioaktif usai uji coba tersebut.

Dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Minggu (3/9/2017), Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan pihaknya telah mengerahkan sedikitnya tiga jet militer dari pangkalan udara di wilayahnya, usai uji coba rudal Korut.


Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, menyatakan jet-jet militer 'pengendus' itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi sisa-sisa radioaktif di wilayahnya. Diketahui bahwa wilayah Jepang berada di sebelah timur Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan melakukan yang terbaik dalam mengumpulkan informasi," tegas Onodera seperti dilaporkan televisi nasional Jepang, NHK.


Korut dalam pengumuman resmi melalui televisi nasional mereka, Korean Central Television (KCTV), menyatakan telah menggelar uji coba bom hidrogen. Korut mengklaim uji coba yang diperintahkan pemimpin mereka, Kim Jong-Un, itu berlangsung dengan 'sukses sempurna'.

"Uji coba bom hidrogen berlangsung sukses sempurna," ucap seorang penyiar berita pada KCTV.

Bom hidrogen merupakan bom yang ledakannya disebabkan oleh pelepasan energi atom yang dihasilkan oleh inti helium yang merupakan hasil perpaduan inti ringan pada suhu yang sangat tinggi. Bom hidrogen memiliki kekuatan ledakan yang lebih dahsyat dibandingkan bom nuklir lainnya.


Sebelum Korut memberikan pengumuman, otoritas Jepang melalui Menteri Luar Negeri Taro Kono telah menyatakan keyakinan bahwa Korut menggelar uji coba nuklir terbaru. Keyakinan ini didasarkan pada pemeriksaan data dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) dan berbagai informasi lainnya.

Menlu Kono juga menegaskan bahwa pemerintahannya telah melayangkan nota protes kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Korut di Beijing, China. Isi nota protes itu menyatakan, setiap uji coba apapun merupakan aksi yang 'sungguh tidak bisa dimaafkan'.

(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads