Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri mengaku hingga kini ruang terbuka hijau publik Kota Kediri masih 8 Persen. Padahal, mengacu target hingga tahun 2025, RTH Kediri sudah mencapai 20 persen.
"Ruang terbuka hijau publik kita sangat kurang, saat ini hanya 8 persen. Mengacu rencana jangka menengah tahun 2025, harus ada 20 persen RTH publik," kata Kepala DLHKP Kota Kediri, ucap Didik Catur saat mendampingi Wali Kota Kediri peletakan batu pertama Taman Joyoboyo, Jalan Ahmad Yani, Kamis (31/8/2017).
Taman Joyoboyo akan dibangun seluas 2,6 hektar menggunakan anggaran APBD tahun 2017 dengan nilai Rp 6,6 miliar. Pembangunan tersebut akan dilakukan bertahap hingga tahun 2018. Tema bangunan nantinya bisa untuk tempat wisata alam bagi warga Kota Kediri dengan berisikan sejumlah wahana main bersifat alam dan taman bacaan untuk pengunjung.
Sementara Wali Kota Kediri Abudullah Abu Bakar menjelaskan taman hijau publik Kota Kediri masih minim. Namun ke depannya akan terus dibangun. Nantinya, taman tersebut akan ditanami pohon trembesi dan pohon langka disertai perpustakaan alam.
"Hutan joyoboyo atau hutan kota nantinya akan menjadi paru-paru Kota Kediri, sehingga ke depannya tidak hanya pohon trembesi, namun nanti juga akan ditambah pohon langka," jelas Abdullah.
Dari pantauan detikcom, Kota Kediri masih memiliki 2 taman baru yakni, Taman Sekartaji, Taman Kediri Memorial Park. (fat/fat)