Pigura Gratis dari Joko Tole Cirebon, Syaratnya Baca 3 Surat Alquran

Pigura Gratis dari Joko Tole Cirebon, Syaratnya Baca 3 Surat Alquran

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 11:39 WIB
Penjual Pigura Gratis di Cirebon/ Foto: sudirman wamad
Cirebon - Tanah Cirebon dikenal sebagai salah satu titik sumber penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Syekh Syarief Hidayatullah yang dikenal juga sebagai Sunan Gunung Jati menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Jawa.

Berbagai macam metode yang digunakan Sunan Gunung Jati dalam menyiarkan Islam, salah satu selalu membangun masjid saat ia singgah disuatu tempat. Hingga kini Cirebon masih dianggap tanah yang subur untuk menyiarkan Islam. Semangat Sang Wali dalam menyiarkan Islam pun diadopsi oleh salah seorang penjual figura yang berada di Jalan Sukalila Selatan Kota Cirebon, yakni Farhan Wijaya (36) atau yang tersohor dengan nama Joko Tole.
Pigura Gratis dari Joko Tole Cirebon, Syaratnya Baca 3 Surat AlquranFoto: sudirman wamad

Saat Detikcom berkunjung ke kios tersebut, Joko tengah seibuk memotong kaca. Depan kiosnya terpampang pemberitahuan jika di kiosnya itu, pengunjung atau pembeli bisa mendapatkan pigura gratis ukuran 10 R untuk pengunjung dan pembeli berusia bayi hingga 20 tahun. Dengan syarat pembeli mampu menghafal dua surat yang ada di Juzz 30, yakni As Syamsi dan Ad Dhuha, serta ditambah hafalan doa setelah Salat Duha.

Diceritakan Joko Tole, menggratiskan pigura bagi penghafal surat-surat tersebut merupakan salah satu caranya untuk menyiarkan Islam. Dirinya sengaja memilih surat-surat tersebut untuk dihafal oleh pengunjung atau pembeli kios.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surat-surat itu kan termasuk sunah muakad, sunah yang dikukuhkan. Kalau hafal surat ini, pasti orang itu sudah terbiasa menjalankan yang wajib," kata Joko saat ditemui Detikcom, Selasa (29/8/2017).

Pria yang berjualan figura sejak 2010 itu mengaku baru satu tahun memberlakukan gratis pigura bagi penghafal surat Al Quran. Syiar tersebut mulai digerakkan saat dirinya mulai rajin Salat Duha. Hatinya tergerak untuk menularkan rasa nyaman dan nikmat setelah melaksanakan Salat Duha.

"Dalam hati saya, saya merasa perlu melakukan syiar ini. Tahun lalu baru saya mulai," katanya.

Diakui Joko, sedikitnya ada tiga sampai empat penghafal Al Quran yang berkunjung ke kios. Tak semua pengunjung berhasil mendapatkan pigura gratis yang ia tawarkan, karena tak hafal surat-surat yang dianjurkan. Kadang, diakui Joko, ada pula yang termotivasi sehingga menghafal terlebih dahulu sebelum mencoba.

"Saya perbolehkan untuk menghafal terlebih dahulu. Ada yang menghafalnya di kios saya, ada juga yang pulang dulu terus besoknya ke sini lagi. Ini bukan soal hadiahnya," ucapnya.

Awalnya, Joko memberlakukan hafalan untuk semua usia. Namun, tak sedikit mahasiswa atau orang tua yang tak hafal. Akibatnya malu untuk mencoba kembali.

"Pernah ada, sampai pipinya merah. Jadi saya khususkan untuk usia 0 sampai 20 tahun saja. Niatnya kan untuk syiar, kemudian untuk memotivasi anak-anak juga," tuturnya.

Tak hanya itu, di kiosnya terpampang tulisan bahwa sebagian penghasilan dari penjualan pigura diberikan juga untuk kepentingan dakwah. Joko Tole pun aktif dalam kegiatan pengajian.

"Ya memang sebagian penghasilannya saya salurkan ke situ. Saya pernah mendapatkan orderan paling tinggi itu waktu dari Pemda Kabupaten Cirebon, mereka memesan 150 pigura,"ucapnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads