Menag soal Santunan Korban Crane: Tak Lama Lagi Cair

Laporan dari Mekah

Menag soal Santunan Korban Crane: Tak Lama Lagi Cair

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 19:00 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan sudah ada kepastian soal pencairan santunan korban kecelakaan crane. Tinggal menunggu hari-hari pencairan.

"Sebagaimana disampaikan Pak Dubes kemarin, alhamdulillah (pencairan) dalam waktu yang tidak lama lagi," kata Lukman setelah menghadiri 'Silaturahmi NU Sedunia' di Hotel Arkan Bakkah, Mekah, Selasa (29/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengaku menerima nota diplomatik terkait pencairan santunan korban crane pada Senin (28/8) sore. Hal itu dikatakan dalam acara konsolidasi petugas haji dalam rangka persiapan puncak haji. Agus menyebut tahap verifikasi sudah berakhir, kini hanya tinggal legalisasi dari KBRI.

Lukman mengatakan kabar dari dubes tersebut menunjukkan adanya kepastian pencairan santunan. "Pihak Saudi akan segera mencairkan," jelasnya.




Berdasarkan nota diplomatik, korban meninggal atau cacat mendapatkan 1 juta riyal atau setara dengan Rp 3,5 miliar, sedangkan korban terluka mendapatkan 500 ribu riyal atau Rp 1,7 miliar. Jumlah ini sesuai dengan janji Raja Salman yang diucapkan tak lama setelah kecelakaan terjadi.

Nota diplomatik bersifat 'sangat segera'. KBRI juga akan sangat segera merespons hal tersebut.

Kecelakaan crane di Masjidil Haram terjadi pada 2015, tepatnya pada Jumat, 11 September. Sedikitnya 107 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Sebanyak 10 korban tewas merupakan jemaah haji asal Indonesia dan puluhan terluka.

Pencairan tidak dapat segera dilakukan karena Saudi harus melakukan verifikasi ketat. Menurut Dubes Agus Maftuh, ada upaya beberapa pihak memasukkan mayat lain dalam daftar korban crane. Verifikasi ulang dilakukan melalui proses forensik dan tes DNA. (try/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads