Curiga Tim Sinkronisasi soal RPTRA, Djarot Ditemui Anggota DPRD DKI

Curiga Tim Sinkronisasi soal RPTRA, Djarot Ditemui Anggota DPRD DKI

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 11:43 WIB
Djarot Saiful Hidayat. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat sempat mengaitkan hilangnya dana pengadaan lahan RPTRA dengan Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Djarot mengaku telah ditemui beberapa anggota komisi A DPRD DKI untuk mengkonfirmasi hal itu.

"Kemarin Pak Syarif dari Komisi A datang bersama-sama dengan Ketua Komisi A, Pak Riano (ketua) sama Pak Slamet Nurdin. Untuk Komisi A, dia cerita tentang anggaran RPTRA," kata Djarot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/8/2017).

Djarot mengaku mendapatkan penjelasan langsung dari Syarif, yang berasal dari Partai Gerindra, soal visi-misi Anies-Sandi. Dia mendapatkan penjelasan untuk mengkonfirmasi kecurigaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya senang ketika mendapatkan penjelasan dari Pak Syarif. Dia sampaikan bahwa Pak Anies dan Pak Sandi mendukung penuh RPTRA," katanya.

"Beliau hanya menyampaikan ada tiga hal, tiga topik yang diperjuangkan oleh Pak Anies dan Pak Sandi melalui Tim Sinkronisasi. Satu tentang (rumah) DP 0 persen. Kemudian KJP Plus, dan yang ketiga OK OCE," sambung Djarot.

Kepada Syarif, Djarot berpesan agar pengelolaan RPTRA di era Anies-Sandi tetap dilanjutkan. Dia berterima kasih karena pembangunan RPTRA di DKI didukung oleh anggota DPRD.

"Saya minta dukungan supaya pengelolaan RPTRA ke depan lebih baik. Termasuk nanti akan dikerjakan oleh Pak Anies-Pak Sandi. Oleh karena itu, saya berterima kasih kalau memang didukung betul program RPTRA tetap bisa berjalan di Jakarta," tutur Djarot.


Sebelumnya, Djarot mengaku kaget atas dihapuskannya penyediaan lahan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Djarot menyebut kesalahan nomenklatur dalam pengadaan lahan sangat tidak wajar.

"Saya kaget nggak bisa dieksekusi karena salah nomenklatur. Kan aneh, kayak nggak pernah ngebebasin lahan saja kok bisa salah nomenklatur. Atau karena ada koordinasi dengan Tim Sinkronisasi, saya nggak ngerti," kata Djarot di Balai Kota, Senin (28/8). (fdu/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads