Sangat mengecewakan menjadi kata-kata yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap tindakan Tonny. Berkali-kali Jokowi memberi peringatan tegas agar para pejabat menjauhi segala perilaku koruptif, tapi tampaknya tak juga diindahkan.
"Sangat mengecewakan, sangat mengecewakan," ucap Jokowi ketika dimintai tanggapan atas kasus yang diungkap KPK itu, Minggu (27/8) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini terkait dengan integritas moralitas dari pejabat kita. Yang sudah ditangkap baik OTT (operasi tangkap tangan) atau Saber Pungli kan sudah bukan puluhan, sudah ratusan atau mungkin bahkan ribuan. Tapi menyangkut orang kan. Ya sangat-sangat mengecewakan," kata Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Tony menerima suap yang jumlahnya mencapai Rp 20,7 miliar. Tonny menerima uang dari Adiputra Kurniawan, Komisaris PT AGK (Adhi Guna Keruktama), yang mengerjakan pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabar terakhir, KPK menggeledah mes tempat tinggal Tonny. Sebanyak 50 benda dari keris hingga tombak disita penyidik KPK.
"Dari mes perwira Ditjen Hubla di Gunung Sahari, hari Jumat (25/8), penyidik menemukan sekitar 5 buah keris, 1 tombak, lebih dari 5 jam tangan, dan lebih dari 20 cincin dan batu akik dengan ikatan yang diduga emas kuning dan putih. Total sekitar 50 item yang disita," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Sabtu (26/8).
Mes itu digunakan Tonny untuk menyimpan uang dengan total Rp 18,9 miliar dalam 33 tas. Sedangkan, sisa uang suap yaitu Rp 1,174 miliar disebut KPK berada di dalam tabungan Tonny.
Uang di dalam 33 tas itu terdiri dari 7 mata uang. Ada 7 mata uang yaitu dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), Poundsterling (GBP), Vietnam Dong (VND), Euro, Ringgit Malaysia (RM), dan Rupiah (IDR).
Berikut rinciannya:
- USD 479.700
- SGD 660.249
- GBP 15.540
- VND 50.000
- Euro 4.200
- RM 11.212
- IDR 5.700.000.000
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini