"Kami coba melakukan mapping berbagai konten di medsos selama setahun terakhir. Mulai mengerucut 6 bulan terakhir dan satu bulan terakhir kita mengetahui ada hubungan besar jadi satu jaringan besar," ujar Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pudjo Sulistyo dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2017).
"Lalu kita melakukan penangkapan di Koja, Riau, Cianjur," sambung Pudjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pudjo mengatakan polisi saat ini telah mendapatkan bukti digital dari media sosial Saracen. Polisi masih akan melakukan pengecekan terhadap temuan mereka.
"Kami berusaha tidak gegabah menunjuk siapa-siapa saja dalam bukti digital yang kami punya," terang Pudjo.
Ada nama-nama yang beredar sebagai pengurus Saracen. Polisi masih akan memanggil pihak-pihak itu untuk mengkonfirmasi kebenaran.
"Kepada orang yang disebutkan dalam jaringan tersebut, apakah pembina, penasihat, akan kita panggil untuk dicocokkan apakan benar posisi beliau," jelas dia.
(gbr/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini