"Ya nanti dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan dalam dua minggu ini kita sudah bisa putuskan," kata Novanto saat ditemui di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2017).
Terkait Pilgub Jabar, ada perbedaan pendapat antara Sekjen Golkar Idrus Marham dan Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan DPP Golkar tidak terpengaruh oleh banyaknya partai yang memberi isyarat mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Golkar telah memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon yang akan bertarung di Pilgub Jabar.
Sedangkan Nusron menyebut masih ada peluang mencalonkan Ridwan Kamil dan menyandingkannya dengan Dedi Mulyadi.
Menanggapi hal itu, Novanto menyebut masih melihat perkembangannya. Sebab, hal itu berdasarkan survei elektabilitas.
"Ya, kita terus lihat perkembangannya. Lihat kita survei nanti hal-hal yang terbaik tentu akan kita pilih di Jabar," kata Novanto.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin mengatakan Dedi masih diusulkan, baik sebagai cagub maupun cawagub. Namun dia tidak mengetahui kriteria dan sosok yang akan disandingkan bersama Bupati Purwakarta tersebut.
"Kang Dedi masih tetap diusulkan sebagai cagub atau cawagub. Nggak tahu saya kalau kriterianya seperti apa. Itu Pak Dedi yang lebih tahu dengan DPP," tuturnya. (yld/jbr)