"Sejak terapkan layanan SMS (Si Anti Ribet) dan drive thru menurunkan tunggakan yang otomatis menaikkan pemasukan negara," kata Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan di ruang kerjanya, Kamis (24/8/2017).
Sepanjang 2016, Kejari Surabaya berhasil menyumbang kas negara dari pembayaran denda tilang sebesar Rp 5,6 Miliar. Sejak membuat dua inovasi, pemasukan ke kas negara hingga Juli 2017 sudah Rp 5,6 Miliar.
"Dulu tunggakan banyak karena banyak yang ninggal setahun ada 6 ribu tilang tidak dibayar. Sekarang dengan pelayanan ini menurun tunggakan dan meningkatkan kas negara," ungkap Didik.
Didik berharap, inovasi baru berupa aplikasi ambil tilang yang akan dilaunching di pameran pelayanan publik 25-27 di Surakarta nanti, akan meningkatkan pendapatan negara. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini