Jasriadi Pimpinan Saracen Tak Pernah Lapor Izin Tinggal ke Pak RT

Jasriadi Pimpinan Saracen Tak Pernah Lapor Izin Tinggal ke Pak RT

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 24 Agu 2017 17:09 WIB
Foto: Sindikat Saracen penyebar isu SARA (Vino-detikcom)
Pekanbaru - Jasriadi pimpinan sindikat Saracen ditetapkan jadi tersangka penyebar kebencian lewat jaringan media sosial. Dia diketahui tinggal di Pekanbaru. Tapi Ketua RT tempat kontrakan rumahnya, mengaku Jasriadi tak pernah melapor.

"Sejak ngontrak rumah, Jasriadi tak pernah lapor ke saya. Saya kenal dia waktu dia ditangkap tim dari Jakarta," kata Ketua RT tempat tinggal Saracen, Syafri (58), saat ditemui detikcom di rumahnya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (24/8/2017).

Jasriadi Pimpinan Saracen Tak Pernah Lapor Izin Tinggal ke Pak RTFoto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Syafri menjelaskan, sejak Jasriadi mengontrak di Gang Salempayo, dia tak pernah kenal. Jasriadi yang diketahui sudah dua tahun mengontrak di sana, juga tak pernah melapor sebagai warganya.

"Sebelum dia (Jasriadi) dulu rumah itu dikontrak salah seorang guru MAN, guru itu sempat lapor ke saya. Tapi rupanya rumah itu sudah di sewa kembali sama Jasriadi," kata Syafri.

Syafri menyebutkan, sebelum dilakukan penangkapan malam sekitar pukul 00.00 WIB, dia sempat dihubungi oleh Bhabinkamtibmas setempat. Memberitahukan akan ada penangkapan salah seorang warganya.

"Saya diajak menyaksikan dalam penangkapan itu," kata Syafri.

Ketua RT di kontrakan JasriadiKetua RT di kontrakan Jasriadi Foto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)


Syafri menyebutkan, dalam rumah Jasriadi tidak terlibat sebagaimana layaknya kantor. Dalam rumah itu, hanya ada satu meja dan kursi dan laptop.

"Saya melihat saat itu ada empat atau lima HP yang disita. Tapi kalau kartu telepon banyak di sita. Sampai motor jok motornya pun diperiksa sama polisi. Ada satu komputer yang kata Jasriadi sudah rusak juga turut dibawa," kata Syafri.

Selain itu, kata Syafri, malam itu juga Jasriadi juga dibawa ke warnet yang ada di sekitar Jl Kasah.

"Karena kabarnya, Jasriadi juga sering main ke warnet itu. Setelah itu saya pulang, karena urusan sudah selesai," kata Syafri. (cha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads