Rumah Glamor Bos First Travel yang Jadi Jaminan Utang Rp 80 Miliar

Rumah Glamor Bos First Travel yang Jadi Jaminan Utang Rp 80 Miliar

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 24 Agu 2017 08:28 WIB
Rumah bos First Travel. (Foto: Farhan/detikcom).
Jakarta - Rumah milik bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sangat mewah. Namun rumah yang bagai istana ini sudah dijadikan jaminan untuk utang. Besarnya tak main-main, mencapai hingga Rp 80 miliar.

Rumah Andika dan Anniesa berada di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rumah tersebut sangat mewah dan bisa terlihat mulai dari bagian luarnya. Terdapat pilar-pilar megah hingga kubah yang menunjukkan betapa 'wah' rumah ini.

Bukan hanya bagian luar rumah saja yang tampak mewah. Bagian dalam rumah seperti istana dongeng tersebut tampak sangat memukau. Berdasarkan foto-foto yang diperoleh detikcom, Rabu (23/8/2017), nuansa emas terlihat dari tembok, meja, sofa, tempat tidur, hingga lemari-lemari. Warna-warna emas itu disandingkan dengan tirai berwarna merah tua hingga merah muda yang menutupi jendela-jendela besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lampu-lampu gantung menghiasi berbagai ruangan, dari ruang tamu, ruang kerja, hingga kamar tidur. Tempat tidur besar ada di beberapa kamar dan bernuansa emas. Rumah Andika dan Anniesa berada di salah satu cluster di perumahan Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tak cukup sampai situ. Kamar tidur keduanya yang sangat luas tampak bagaikan peraduan raja dan ratu di istana. Hampir di seluruh sudut kamar Andika dan Anniesa bernuansa emas. Kamarnya ditutup wallpaper cokelat dan ujung-ujungnya dihiasi warna emas.

Di kamar kedua, variasi warna dimainkan. Meski masih ada nuansa emas, warna merah muda mendominasi di kamar itu. Sama seperti di kamar utama, kamar ini dihiasi tirai yang menjuntai dari langit-langit hingga lantai.

Rumah Glamor Bos First Travel yang Jadi Jaminan Utang Rp 80 MiliarFoto: Dok. Istimewa

Ruangan-ruangan di 'istana' Andika dan Anniesa memang dilengkapi dengan jendela besar dari langit-langit hingga lantai. Jendela-jendela besar itu ditutupi tirai berlapis. Melengkapi kemegahan 'istana' bos First Travel, ada kolam renang di tengah-tengah rumah. Bunga di dalam vas berwarna emas menghiasi di sisinya.

Namun rumah yang merupakan aset Andika dan Anniesa itu sudah dijaminkan untuk membayar utang senilai miliaran rupiah. Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak.

"(Rumah) dijaminkan ke orang karena punya utang ke orang. Ya itu (yang dijaminkan) rumahnya dan kantor," kata Herry, Jumat (18/8).

Herry mengatakan pihaknya belum tahu persis utang itu untuk apa. Tetapi nilai beban utang pasangan suami-istri itu cukup fantastis.

Rumah Glamor Bos First Travel yang Jadi Jaminan Utang Rp 80 MiliarFoto: Mengintip Gaya Hidup Bos First Travel Saat Berlibur di Eropa (dok Facebook)

"Persisnya saya nggak tahu (nilai utangnya), tapi di atas Rp 80-an miliar. Ada utang lagi, utang sama orang," lanjutnya.

Menurut Herry, pihaknya masih mendalami apakah utang itu mereka gunakan untuk membayar kepada jemaah. "Lagi dalam proses cek," ucapnya.

Polisi juga belum memastikan status kepemilikan rumah tersebut. "Saya belum cek kepemilikan. Tapi rumah itulah yang ditempati sebelum pindah ke kontrakan yang di Kemang, kalau tidak salah," tuturnya.


Penelusuran aset-aset terhadap bos First Travel terus dilakukan polisi. Polisi juga menggandeng PPATK untuk menelusuri aliran dana tersebut. Andika dan Anniesa pun disebut memiliki restoran di London, Inggris.

Sejumlah aset Andika dan Anniesa telah disita pihak kepolisian. Mulai dari kendaraan bermotor, rumah mewah di Sentul City, rumah di Kebagusan, rumah di Cilandak yang dikontrakkan, juga kantor First Travel di Atrium Mulia dan di Jl Radar AURI, Depok, sampai butik di Kemang. Anniesa selama ini juga berprofesi sebagai perancang baju.

First Travel harus membayar utang lainnya. Mereka diketahui belum melunasi pembayaran hotel di Mekah dan Madinah.


"Iya ada hotel di Mekah dan Madinah itu melapor, tapi ada beberapa hotel menyampaikan ada utang penginapan di sana yang belum dibayar," lanjut Herry.

Berdasarkan informasi dari pihak pelapor, Herry mengatakan utang biaya penginapan mencapai Rp 24 miliar. Utang itu tercatat sejak 2015. First Travel saat ini memiliki 70.000 orang yang sudah membayar dan hanya 50% jemaah yang sudah berangkat. Ini artinya masih ada 35.000 orang lagi yang masih menunggu janji keberangkatan dan janji pengembalian uang setoran.

Jika dipukul rata Rp 14,3 juta per jemaah yang menyetor, lalu dikalikan 35.000 orang, masih ada sekitar Rp 500 miliar uang yang ada di manajemen First Travel.

Selain menetapkan pasangan suami-istri tersebut sebagai tersangka, polisi menahan adik kandung Anniesa, Kiki Hasibuan alias Siti Nuraidah. Dia dianggap berperan membantu penipuan yang dilakukan kakaknya.

"Iya ditahan. (Perannya) membantu tindak pidana tipu gelap ini," kata Kanit 5 Subdit 5 Jatanwil Dit Tipidum Bareskrim Polri AKBP M Rivai Arvan ketika ditemui di kantornya. (elz/yld)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads