Saat itu yang pertama kali menemukan jasad korban yakni Tukinem (45) saat mencari daun untuk pakan ternak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (23/8/2017). Penemuan itu akhirnya dilaporkan warga ke polisi.
"Anak saya tadi pas cari pakan ternak, kok melihat Mbah Sarno mengkurep (Tengkurap) di dekat kamar mandi. Terus lapor saya dan warga lain akhirnya lapor polsek," kata tetangga, Parmin (75) kepada wartawan di lokasi.
![]() |
Polisi yang datang ke lokasi, menemukan anak bungsu bernama Subroto (50) diam di dalam kamar. Polisi menduga pelaku Subroto sebagai pelaku pembunuhan, diduga mengalami depresi. Selama ini warga mengenal pria yang sudah menduda bertahun-tahun hidup berdua dengan Subroto. Sedang lima anaknya yang lain sebagian bekerja di Kalimantan dan Sidoarjo.
Kapolsek Bendo AKP Daeng Winarto mengaku kepastian Sarno menjadi korban pembunuhan dilakukan autopsi terlebih dulu. "Kita lakukan penyelidikan atas kondisi korban yang ada luka tersebut dan korban kita otopsi dulu," jelas Kapolsek Winarto.
Sementara saat polisi olah TKP, di tubuh korban ditemukan bekas luka pukul di dahi, leher belakang serta cekikan leher. Pelaku Subroto juga diikat dengan kain jarik agar tidak mengamuk. Rencananya, Subroto akan dibawa ke RS Jiwa Dr Soeroto Ngawi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini