Sofie (15), pelajar SMA terlihat termenung di tenda pengungsian. Dia sedih tidak bisa pergi ke sekolah. "Nggak bisa sekolah. Nggak ada bukunya, nggak ada seragam sekolahnya. Soalnya semua ludes terbakar," kata Sofie lirih di Posko Pengungsian SMPN 26 Jakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (21/8/2017).
Sofie berharap dapat bantuan seragam dan buku lagi dari sekolahnya. "Pihak sekolah juga sudah tahu kok," ujar Sofie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usia SD ada 77 anak, usia SMP ada 44 anak dan usia SMA 32 anak jadi total 149 anak," kata Rosefin di Kantor Kelurahan Kampung Melayu.
![]() |
Rosefin mengatakan pihak Kelurahan Kampung Melayu akan berupaya mencarikan bantuan berupa seragam dan peralatan sekolah. "Kami akan upayakan yang tidak ada seragam agar dapat seragam dan bisa kembali sekolah," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya siap turun tangan membantu korban kebakaran di Jalan Permata II Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur. Djarot memprioritaskan bantuan untuk anak sekolah korban kebakaran.
"Kami akan memprioritaskan anak-anak sekolah supaya bisa sekolah untuk keperluan anak-anak sekolah. Kemudian tenda penampungan sudah kami atur tadi malam," kata Djarot.
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini