
Sel para pelaku jihad di balik serangan di Barcelona yang menyebabkan 13 orang tewas pada hari Kamis telah sepenuhnya dibongkar, kata pemerintah Spanyol.
Kesimpulan ini dicapai setelah para petugas "memeriksa orang-orang yang tewas, yang ditangkap dan setelah melakukan pemeriksaan identitas," kata Menteri Dalam Negeri Juan Ignacio Zoido.
Namun pemerintah regional Catalonia mengatakan bahwa masih mungkin terjadi penangkapan lebih lanjut, karena tersangka utama masih dicari.
- Polisi memburu tersangka supir serangan mobil di Barcelona
- Lima tersangka serangan mobil di Spanyol tewas ditembak polisi
- Dua serangan teror beruntun, mengapa Spanyol menjadi sasaran?
Misa khusus untuk para korban digelar Minggu siang di Katedral Sagrada Familia yang terkenal di Barcelona, dan akan dihadiri oleh Raja Felipe dan Ratu Letizia.
Dalam serangan hari Kamis di ibukota Catalan itu sebuah van melaju dengan kecepatan tinggi di sepanjang La Rambla yang ditabrakkan kepada puluhan pejalan kaki di kawasan wisata populer itu.
Polisi Spanyol sedang mencari Younes Abouyaaqoub, pemuda 22 tahun kelahiran Maroko yang dicurigai adalah supir yang berhasil lolos dari lokasi kejadian setelah mobilnya terbalik.
Siapakah para tersangka itu?
Kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS) mengaku sebagai pelaku serangan La Rambla, meskipun tidak jelas apakah berupa keterhubungan langsung melalui instruksi atau perancangan ISIS, atau prakarsa yang diilhami ISIS lewat internet.

- Tewas: Lima tersangka jihadis ditembak mati oleh polisi di Cambrils. Yakni Moussa Oukabir, 17; Kata Aallaa, 18; Mohamed Hychami, 24; Dua pria lain tidak disebutkan namanya
- Ditangkap: Tiga di kota Ripoll: Driss Oukabir, 28, yang adalah kakak Moussa, yang menyerahkan diri untuk mengatakan bahwa dokumennya dicuri untuk menyewa kendaraan yang digunakan dalam serangan La Rambla; Sahal el-Karib, 34; Mohammed Aallaa, 27; Dan satu orang yang tidak disebutkan namanya di Alcanar, menyusul ledakan di sebuah rumah di sana pada hari Rabu
- Diburu: Younes Abouyaaqoub, dicurigai merupakan pengemudi yang melakukan penabrakan dalam serangan La Rambla
Hanya beberapa jam setelah serangan itu, pada Jumat dini hari terjadi serangan kendaraan kedua di Cambrils, sebelah barat Barcelona.
Seorang perempuan tewas dan polisi menembak mati lima tersangka penyerang, termasuk Moussa Oukabir, 17, yang semula dilaporkan sebagai tersangka utama dalam serangan Barcelona.
Oukabir dicurigai menggunakan dokumen kakaknya untuk menyewa kendaraan yang digunakan di Barcelona, lalu ditemukan lagi sebuah kendaraan beberapa jam kemudian di kota Vic, utara Barcelona, yang diduga disiapkan sebagai kendaraan pelarian.
- Insiden Barcelona, terbaru dalam rangkaian serangan mobil di Eropa
- Polisi Finlandia: Penusukan di Turku merupakan 'serangan teror'
- Penikaman di Turku, Finlandia, beberapa orang luka-luka
Jaringan sel teror tersebut dilaporkan terdiri dari 12 pria. Menteri dalam negeri Catalan, Joaquim Forn, menekankan bahwa operasi polisi tidak dapat dianggap selesai sampai semua yang dicurigai menjadi bagian dari sel sudah ditahan.
Polisi mengatakan para tersangka telah merencanakan serangan yang lebih canggih, namun serangan bom tak bisa dilaksanakan karena bahan-bahannya meledak pada hari Rabu di sebuah rumah di kota Alcanar, sehingga mereka melakukan serangan yang lebih sederhana dengan menggunakan kendaraan.
Polisi menemukan jejak-jejak dari sedikitnya tiga orang di rumah di Alcanar, lapor surat kabar El Pais.
Abouyaaqoub tinggal di kota Ripoll di utara Barcelona. Tiga orang telah ditangkap di Ripoll, dan satu orang di Alcanar.
Di Ripoll, hari Sabtu kemarin polisi juga menggerebek apartemen seorang imam.
Polisi masih mencari sebuah kendaraan lain, sebuah Renault Kangoo, yang dilaporkan mungkin telah melintasi perbatasan dan masuk ke Prancis.
Pada hari Sabtu, petugas darurat Catalonia mengumumkan rincian baru tentang korban serangan:
- Serangan Barcelona: 13 tewas, 12 luka kritis, 24 luka berat, 11 luka agak ringan, 3 luka ringan
- Serangan Cambrils: 1 tewas, 1 luka berat, 2 luka agak ringan, 1 luka ringan

- Alcanar, Rabu petang: Sebuah ledakan merusak sebuah rumah di Alkanar, kota kecil 200km selatan Barcelona. Seorang meninggal. Kepala polisi Josep Lluis Trapero mengatakan, terungkap bahwa warga di rumah tersebut telah 'menyiapkan bahan-bahan peledak.' Seorang pejabat pemerintah Catalonia mengatakan sebuah jaringan sel teroris diduga bermaksud menggunakan tabung gas dalam serangan La Rambla.
- Barcelona, Kamis pukul 16:50 (20:50 WIB): Sebuah Fiat putih menabraki orang-orang di La Rambla di Barcelona, menewaskan 13 orang dan melukai banyak lainnya. Pengemudi melarikan diri setelah mobilnya terbalik.
- Vic, Kamis 18:30 (22:30 WIB): Polisi menemukan van kedua, yang diduga disiapkan sebagai kendaraan pelarian, di Vic, kota kecil, 80km utara Barcelona
- Sant Just Desvern, Kamis pukul 19:30 (23:30 WIB): Sebuah mobil dikendarai ke arah petugas di sebuah pos pemeriksaan di pinggiran kota Barcelona. Petugas melepaskan tembakan. Seorang pria kemudian ditemukan tewas di kursi penumpang dengan luka tusukan. Orang yang tewas itu tidak terkait dengan serangan Las Ramblas, kata sejumlah petugas, namun penyelidikan terus berlanjut. Salah satu kemungkinan, mobil itu dibajak, dan pemiliknya dibunuh oleh pembajaknya yang masih buron
- Cambrils, Jumat pukul 01:00 (Sabtu 05:00 WIB): Serangan mobil kedua terjadi di Cambrils, sebuah kota resor di selatan Barcelona. Polisi membunuh lima tersangka teroris yang diduga terkait dengan serangan La Rambla. Antara lain Moussa Oukabir, 17, yang awalnya diduga sebagai penyerang La Rambla. Polisi kemudian menyebutkan tersangka lain, Younes Abouyaaqoub, yang masih sedang diburu.