Kombes Nico Promosi Jadi Dirkrimum, Kombes Rudy Jadi Bintang 1

Kombes Nico Promosi Jadi Dirkrimum, Kombes Rudy Jadi Bintang 1

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 17:50 WIB
Foto: Kombes Nico Kemeja Putih/ (Amel-detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkomitmen untuk memberikan reward and punishment kepada anggotanya. Hal ini ia ciptakan untuk membangun iklim kompetisi yang sehat di lingkungan Polri.

Seperti lalu-lalu yang sudah diberikan ke anggotanya, Tito 'membocorkan' penghargaan untuk Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Hal itu disampaikan Kapolri di sela-sela sambutannya dalam launching Penerapan Sistem Manajemen Mutu Penyidikan Berstandar ISO: 9001-2015 di Mapolda Metro Jaya.

"Saya sampaikan Pak Nico siap-siap ganti Pak Rudy. Pak Rudy sebentar lagi kita promosikan jadi bintang 1 ini," ujar Tito yang disambut tepuk tangan hadirin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Seperti yang disampaikan saat upacara pemberian Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), Kamis (17/8) kemarin, Kombes Nico dipromosikan jabatan tersebut karena kesuksesannya dalam mengungkap satu ton sabu. Sementara Rudy dipromosikan job bintang satu karena programnya dalam perbaikan manajemen mutu penyidikan yang berstandar ISO:9000-2015 ini.

Tito menyampaikan, pemberian penghargaan dan hukuman itu untuk menciptakan iklim persaingan yang sehat. Sehingga, anggota akan terpacu untuk berprestasi di bidangnya masing-masing.

"Saya ingin iklim yang kompetitif. Yang gak berprestasi, minggir," imbuh Tito.

Selain mengukir prestasi, anggota juga diharapkan bekerja secara profesional. Hal ini dilakukan untuk membangun citra Polri dalam rangka meraih kepercayaan publik. Kapolri menyoroti tiga bidang kepolisian yang paling utama yang menentukan jatuh-naiknya citra Polri yakni di bidang reserse, lalu lintas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses rekrutmen dan penempatan jabatan.

"Maka saya taruh Asisten SDM (Irjen Arief Sulistyanto) yang saklek, yang rekrut make uang ditangkapin banyak sekali. Di Sumsel, Kombes ketarik. Di Jabar, di Metro Jaya juga," sambungnya.



Kapolri juga meminta kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pemeliharaan Kamtibmas.

"Fokus pada satu kasus yang paling utama, kerusuhan, tidak boleh terjadi. Kalau terjadi itu langsung kamtibmas akan goyang daerah itu. Semua aktifitas pemerintah dan masyarakat akan berhenti. Harus proaktif, kalau ada kejadian pasti akan saya beri tindakan karena tidak proaktif. Kemudian kasus yang lain yang jadi atensi terorisme dan street crime," tuturnya. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads