Dilaporkan media lokal Spanyol, El Pais, seperti dilansir The Telegraph, Jumat (18/8/2017), ledakan terjadi di sebuah rumah yang berada di kota Alcanar, yang berjarak 193 kilometer sebelah selatan kota Barcelona, pada Rabu (16/8) malam waktu setempat.
![]() |
Ledakan itu awalnya diduga sebagai ledakan gas. Rumah yang dilanda ledakan itu hancur parah dan rata dengan tanah. Polisi menemukan seorang wanita telah tewas di dalam rumah, dengan tujuh orang lainnya luka-luka. Identitas wanita yang tewas tidak dirilis ke publik. Seperti dilansir CNN, wanita yang tewas diketahui warga negara Spanyol dan tidak berada dalam radar kepolisian setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kepolisian Catalan, Josep Lluis Trapero, menyatakan pihaknya masih menyelidiki apakah orang-orang yang ada di dalam rumah itu sedang 'mempersiapkan sebuah peledak'.
Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi meyakini 'timbunan' gas yang ada di dalam rumah itu yang telah memicu ledakan. "Ledakannya sangat keras dan penyidik menemukan jasad manusia," terang sumber kepolisian setempat.
![]() |
Sehari setelah ledakan terjadi di Alcanar, sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di La Rambla, Barcelona. Kepolisian setempat menyatakan, ledakan di Alcanar diyakini terkait dengan teror van di La Rambla yang menewaskan 13 orang. Beberapa jam kemudian, teror serupa terjadi di Cambrils dan memicu 7 korban luka. Lima pelaku teror di Cambrils yang diyakini akan mendalangi serangan bom, ditembak mati polisi.
Saat ini, lokasi rumah yang dilanda ledakan itu telah diberi garis polisi dan penyelidikan terus berlangsung atas ledakan tersebut. Ledakan kedua terjadi di lokasi yang sama pada Kamis (17/8) sore waktu setempat. Ledakan kedua diyakini dipicu oleh akumulasi timbunan gas di lokasi ledakan pertama. Ledakan kedua dilaporkan memicu beberapa korban luka. Dua orang telah ditangkap terkait ledakan ini.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini