"Sebuah unit artileri Angkatan Darat tengah melakukan misi perlawanan terhadap sebuah lokasi mortir ISIS ketika kecelakaan terjadi, melukai tujuh tentara," ujar juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/8/2017).
Dua dari ketujuh tentara yang terluka itu kemudian meninggal akibat luka-lukanya. Kelima tentara lainnya yang terluka saat ini masih dirawat di rumah sakit. Luka-luka mereka dianggap tidak membahayakan jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manning mengatakan, tak ada indikasi bahwa gempuran ISIS telah menyebabkan kematian kedua tentara AS tersebut. Kedua tentara tersebut diidentifikasi sebagai Sersan Allen Stigler Jr. (22) asal Arlington, Texas dan Sersan Roshain E. Brooks (30) asal Brooklyn, New York.
Kedua tentara AS yang tewas itu merupakan bagian dari pasukan koalisi AS yang dikerahkan ke Irak untuk memerangi kelompok radikal ISIS. Menurut website iCasualties.org, yang mendata korban jiwa koalisi di Irak dan Afghanistan, sebanyak 11 tentara AS telah tewas di Irak tahun ini. (ita/ita)