Seperti dilansir Reuters, Senin (14/8/2017), Sungai Rapti yang mengalir di wilayah Nepal, meluap hingga memicu banjir, tepatnya di bagian Sauraha yang berjarak 80 kilometer sebelah selatan ibu kota Kathmandu.
Hotel-hotel dan restoran yang ada di kawasan tersebut tergenang air banjir. Akibatnya, sekitar 600 turis terjebak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat banjir melanda, gajah-gajah itu dimanfaatkan untuk membantu penyelamatan para turis yang terjebak banjir.
"Sekitar 300 tamu diselamatkan dengan menunggang gajah dan dengan traktor yang dipasangkan pada trailer menuju kawasan Bharatpur, kemarin (13/8), dan sisanya akan dibawa ke tempat-tempat yang lebih aman hari ini," tutur kepala kelompok pemilik hotel di Sauraha, Suman Ghimire pada Senin (14/8) ini.
Hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di Nepal, juga India yang saling berbatasan. Sekitar 26 dari total 75 distrik di Nepal dilaporkan tergenang banjir atau dilanda longsor.
Korban tewas akibat banjir di Nepal dilaporkan telah mencapai 70 orang. Sedangkan korban tewas di wilayah India bagian utara dan timur dilaporkan mencapai 73 orang. Total dilaporkan 143 orang tewas akibat bencana banjir ini.
Banjir telah menyapu wilayah sebagian besar wilayah Assam, India. Nyaris 90 persen wilayah Taman Nasional Kaziranga di Assam tergenang banjir. Taman nasional itu diketahui menjadi rumah bagi populasi terbesar badak bercula satu yang nyaris punah.
Menteri Kehutanan India, Pramilla Rani Brahma, menyatakan hewan-hewan di taman nasional itu telah dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini