Bahkan sebelum diberikan kepada korban, pil itu konon telah disemprot obat nyamuk cair oleh Fathor.
"Pengakuannya begitu. Tapi kami tidak percaya begitu saja. Tetap kami selidiki sambil menunggu hasil pemeriksaan labfor," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo saat dihubungi detikcom, Minggu (13/8/2017).
Keterangan detikcom menyebutkan, obat keras itu diberikan Fathor di sebuah warung tepi jalan pantura Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa. Tak lama setelah minum pil tersebut, korban konon langsung kejang-kejang. Kondisi korban membuat Fathor panik dan menghentikan sebuah pickup di jalan raya. Dia berdalih korban mengalami kecelakaan dan butuh bantuan menuju rumah sakit.
![]() |
"Semuanya masih dalam penyelidikan. Semua keterangan pelaku masih akan didalami," papar Nanang Priyambodo.
Sebelumnya, seorang pelajar sebuah SMAN di Situbondo tewas mencurigakan. Riko (17), sempat dikabarkan mengalami kecelakaan di jalan raya sepulang sekolah. Dalam kondisi kritis, korban diantar sebuah pick up ke Puskesmas Asembagus, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Asembagus. Namun, nyawa pelajar asal Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, itu tidak tertolong.
Kecurigaan mulai muncul, karena Riko tewas dengan mulut berbusa. Selain itu, saat bersamaan sepeda motor korban jenis Kawasaki Ninja 250 cc bernopol P 2222 GJ juga raib. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini