"Karena ada kaitan dengan kasus yang kami tangani ya kami tunggulah yang bersangkutan tewas karena apa. Harus formal kami membacanya lebih dulu. Ya bisa jadi begitulah kalau hidup dengan masalah hukum apalagi kaitan korupsi, bisa stres," ujar Saut dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Saut baru mendengar kabar ini. Selain itu, kata Saut, KPK akan memastikan status kewarganegaraan Johannes. Karena kabar terakhir yang diterima, Johannes sudah bukan warga negara Indonesia lagi. Ini dibutuhkan sebagai akses informasi penyebab kematian saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jejak Johannes Marliem di kasus e-KTP |
"Kasihan ya yang bersangkutan. Stres kayaknya. Saya pribadi baru tahu dari media. Itu sebabnya masih akan dikonfirmasi ulang, apalagi saat ini yang bersangkutan bukan warga negara Indonesia," tutur Saut.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal belum bisa memastikan status kewarganegaraan Johannes. "Saya belum punya info yang presisi soal itu," jawab Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi detikcom.
Sebelumnya, ucapan dukacita disertai dengan foto supercar Bugatti dan tagar #bleugatti mengalir di Instagram. Akun @bleugatti disebut merupakan milik Johannes Marliem. Namun, saat dicek, akun itu terkunci.
Komentar-komentar di akun Instagram tersebut mengkonfirmasi bahwa @bleugatti yang tewas merupakan Johannes Marliem dan dia tewas dalam kejadian di Beverly Grove. Dilansir dari media lokal CBS Los Angeles dan NBC Los Angeles, ada seorang pria bersenjata yang membarikade dirinya sendiri di dalam sebuah rumah di Beverly Grove. Dia ditemukan tewas pada Kamis (10/8) pagi waktu setempat dengan luka tembak. (aan/fay)











































