Sederet Aksi Arogan Oknum TNI dari Mayor Dalino hingga Serda Wira

Sederet Aksi Arogan Oknum TNI dari Mayor Dalino hingga Serda Wira

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 11 Agu 2017 12:02 WIB
Foto: Screenshot Instagram
Jakarta - Kelakuan Serda Wira Sinaga menambah panjang deret arogansi oknum TNI yang menyedot perhatian publik. Meski kata maaf terucap, mereka tetap diproses hukum.


Terbaru publik dikagetkan saat melihat ulah Anggota Korem 031 Wiba Bima, Serda Nopriadi Wira Sinaga, yang mengamuk dan memukul Bripda Yoga Vernando anggota Sat Lantas Polresta Pekanbaru tepatnya di depan Pasar Sukaramai, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, pada Kamis 10 Agustus 2017 siang hari. Aksi pria itu viral dan jadi perbincangan di media sosial.


Serda Wira kini ditahan akibat ngamuk dan memukul anggota Polantas.Serda Wira kini ditahan akibat ngamuk dan memukul anggota Polantas. Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom


Usut punya usut, Serda Wira disebut menderita gangguan jiwa. Atas ulah anggotanya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahkan turun tangan dan memohon maaf kepada publik. Panglima TNI memastikan proses hukum terhadap Serda Wira terus berlanjut meskipun yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa. Kini, Serda Wira mendekam di bui. Baju seragam dinasnya berganti baju tahanan warna oranye. Tangan Serda Wira diborgol dan kakinya dirantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sikap arogansi TNI juga ditunjukkan oleh Mayor Dalino atas perusakan kaca bus Rosalia Indah di ruas Jalan Tol Cikunir pada Senin 15 Mei 2017 pukul 14.33 WIB.
Bus Rosalina Indah yang dirusak Mayor Dalino.Bus Rosalina Indah yang dirusak Mayor Dalino. Foto: Insiden perusakan kaca bus Rosalia Indah/Facebook: Dwi Nur Arieyanto
Peristiwa itu berawal saat Mayor Dalino mengendarai mobil pribadi di jalur darurat. Sedangkan bus Rosalia Indah berada tepat di sisi kanan mobil yang dikendarai Dalino. Kemudian, di depan mobil Dalino ada sebuah truk yang tengah berhenti. Mobil Dalino itu pun tak bisa bergerak. Bus yang berada di sisi kanan juga terjebak macet, sehingga mobil Dalino dalam posisi terkunci. "Akhirnya oknum TNI itu gedor-gedor bodi bus dengan tongkat sambil jalan pelan-pelan. Sampai di samping pintu kaca bus, dia langsung memukul kaca sampai pecah," cerita pemilik akun Facebook Dwi Nur Arieyanto.



Akhirnya kru dan sebagian penumpang bus turun. Dalam video yang diunggah Dwi itu terlihat ada kru yang menggedor-gedor mobil Dalino karena meminta pertanggungjawaban. Sempat terjadi percakapan singkat, Dalino melaju pergi dengan mobilnya. Posting-an Dwi itu lantas ramai diperbincangkan dan di-share di media sosial. Hingga akhirnya Puspen TNI ikut angkat bicara melalui akun resmi di Twitter. Mayor Dalino akhirnya minta maaf dan siap menjalani proses hukum atas pengrusakan kaca bus itu.

Terakhir, aksi arogan oknum TNI yang membogem petugas Avsec di Terminal 2F Gate 4 Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta. Anggota TNI tersebut saat itu mengantar orang tua dan adik ipar yang akan terbang ke Jayapura. Petugas Avsec melarang masuk karena tidak punya tiket dan diarahan ke Offcer In Charge (OIC) untuk melapor. Karena tidak dapat izin juga dari OIC, akhirnya terjadi keributan.


Kadispen TNI AL Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan pemukulan itu terjadi diduga karena adanya salah paham. Pihak TNI AL menyatakan masalah itu sudah diselesaikan. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan damai, tidak berlanjut ke proses hukum, difasilitasi oleh Garnisun," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta pada 30 Juli 2017.

(aan/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads