Gaya 60 'Pak Ogah' di Depok Saat Dibina Atur Lalu Lintas

Gaya 60 'Pak Ogah' di Depok Saat Dibina Atur Lalu Lintas

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 10:30 WIB
Foto: Istimewa
Depok - Arus lalu lintas di Kota Depok tergolong semrawut. Banyaknya angkutan umum yang ngetem hingga pangkalan ojek yang menjadi sumber kemacetan ini segera diurai oleh puluhan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas).

Satlantas Wilayah Depok memberdayakan puluhan supeltas atau yang dikenal dengan sebutan 'Pak Ogah' ini untuk mengoptimalkan pengaturan lalu lintas tersebut.


"Total ada 60 orang yang diberdayakan menjadi supeltas ini. Mereka adalah orang-orang atau masyarakat yang sehari-hari biasa mengatur lalu lintas," ujar Pjs Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus kepada detikcom, Rabu (9/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firdaus mengatakan pihaknya memberdayakan 'Pak Ogah' ini untuk membantu tugas polisi dalam mengatur lalu lintas. Menurut dia, pihaknya kekurangan personel dan banyaknya titik kemacetan di Depok.


"Sehingga tidak bisa semua dijangkau oleh polisi, maka dari itu, kami berdayakan supeltas ini," imbuhnya.

Tidak semua supeltas ini berasal dari 'Pak Ogah'. Ada beberapa warga setempat yang setiap hari secara sukarela mengatur lalu lintas sehingga mereka juga dimanfaatkan polisi.

Polresta Depok tidak memberikan honor kepada supeltas ini. Mereka hanya dibekali rompi ber-scotlight sebagai perlengkapan keamanan selama mengatur lalu lintas. "Kami imbau mereka untuk tidak meminta uang secara paksa kepada masyarakat. Kami imbau mereka untuk bekerja secara sukarela. Kalau ada masyarakat yang mau memberi mereka uang, pada prinsipnya tidak boleh ada pemaksaan," paparnya.

Supeltas yang direkrut polisi mengatur lalu lintas ini dibekali  rompi ber-scotlight.Supeltas yang direkrut polisi untuk mengatur lalu lintas ini dibekali rompi ber-scotlight. (Istimewa)



Mereka ditempatkan di titik rawan macet yang terdekat dengan lokasi rumah masing-masing, seperti di Jl Pekapuran, Jl Ir H Juanda, Jl Dewi Sartika, Jl Kartini, dan di beberapa titik lainnya. Sebelum diterjunkan ke lapangan, mereka dibekali pengetahuan soal pengaturan lalu lintas hingga 12 gerakan pengaturan lalu lintas. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads